Seluruh
dunia sepertinya akan dijadikan medan perang oleh Amerika. Bahkan tanpa ada
deklarasi perang sekalipun.
Pentagon
mengkonfirmasi telah melakukan 20 serangan presisi di wilayah Yaman. Alasan
yang sama selalu digunakan yakni untuk memburu kelompok Al Qaeda.
“Militer AS
telah melakukan 20 serangan udara di Yaman terhadap posisi Al-Qaeda di
Semenanjung Arab (AQAP),” kata Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika
Serikat Kapten Jeff Davis dalam siaran pers, Kamis 2 Maret 2017.
Sebelumnya
pada hari itu, media melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur AS telah menyerang
wilayah di Yaman.
“Pasukan AS
melakukan serangkaian serangan presisi di Yaman pagi hari tanggal 2 Maret
(waktu Yaman),” kata Davis. “Lebih dari 20 serangan menargetkan militant AQAP, peralatan dan infrastruktur di
Governorat Yaman Abyan, Al Bayda dan Shabwah.”
Juru bicara
mencatat bahwa serangan yang dikoordinasikan dengan pemerintah Yaman dan
Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi.
“Serangan
akan menurunkan kemampuan AQAP untuk mengkoordinasikan serangan teror eksternal
dan membatasi kemampuan mereka untuk menggunakan wilayah yang direbut dari pemerintah yang sah dari Yaman sebagai
tempat yang aman untuk merencanakan teror,” kata Davis menyimpulkan.
Klaim ini
selalu berulang-ulang dikatakan, tetapi faktanya kekuatan Al Qaeda bagi Amerika
tidak pernah habis-habisnya sehingga serangan bisa dilakukan dengan seenaknya
sendiri di wilayah manapun yang dia mau.
Ini bukan
serangan udara pertama oleh pesawat-pesawat tempur AS di Yaman tahun ini. Pada
tanggal 29 Januari, pemerintahan Presiden Donald Trump memerintahkan serangan
militer pertama melawan al-Qaeda di Yaman yang mengakibatkan anggota Navy SEAL
Ryan Owens tewas.
Menurut
laporan media, tujuan operasi ini adalah untuk menangkap atau membunuh pemimpin
kelompok Al Qaeda, Qassim Rimi yang dianggap teroris paling berbahaya ketiga di dunia dan perekrut
utama teroris. Namun, ia selamat. Sekali lagi muncul istilah ‘paling berbahaya’
meski ratusan tokoh penting Al Qaeda telah dilenyapkan.
Jadi Amerika
akan terus berperang dan negara mana lagi yang akan dijadikan sasaran?, Tidak
akan pernah ada yang tahu.
0 comments:
Post a Comment