Angkatan
Darat Amerika Serikat akan menghabiskan miliaran dolar selama dekade berikutnya
untuk meng-upgrade helikopter ikonik Apache untuk menjadi setara varian terbaru
AH-64E “Guardian.”
Sudah teruji
di Afghanistan, Apache Guardian mencerminkan tren terbaru di doktrin militer
AS yaitu meningkatkan respon dan waktu
berkeliaran, interoperabilitas dengan drone, dan kemampuan untuk menyerang
target maritim.
Apache
menjadi salah satu di antara sejumlah sistem senjata seperti tank M1 Abrams dan
F-15E Strike Eagle yang mulai beroperasi pada tahun 1980an dan membuktikan kehebatan mereka dalam
Perang Teluk 1991.
Apache
menembakkan tembakan pertama pada konflik tersebut dengan menghancurkan radar
band rendah Irak dengan rudal Hellfire,
membuka jalan bagi serangan awal oleh pesawat siluman F-117.
Sebanyak 277
Apache dikerahkan dalam perang tersebut dan diklaim menghancurkan 278 tank Irak
serta berbagai target dengan hanya kehilangan satu Apache dalam pertempuran.
Helikopter
serang adalah senjata responsif dan relatif tepat untuk melepaskan senjata
berat yang paling dibutuhkan, tetapi tidak seperti main battle tank atau
pesawat tempur, meski menggunakan lapis baja helikopter tetap rentan terhadap
senapan mesin berteknologi rendah, meriam antipesawat dan bahkan RPG,
apalagi rudal permukaan ke udara.
Dalam
konflik selanjutnya di Afghanistan dan Irak, AH-64 terus membuktikan
efektivitas mematikan mereka, tapi tidak bisa menghindari risiko tembakan dari
darat, termasuk selama serangan terkenal melawan Divisi Medina Irak dimana 31
Apache tertembak senapan mesin berat dan meriam anti-pesawat.
15 Apache
Guardian telah disetujui pada tahun 2012, setelah varian sebelumnya upgrade
AH-64D “Longbow”, yang dipasang radar APG-78 di atas rotor yang memungkinkan
Apache untuk mendeteksi dan menembak target di darat di luar garis pandang .
Namun, ini
peningkatan berat Apache hingga sebesar 15 persen dari 11.800 pounds, tanpa
meningkatkan tenaga mesin untuk mengkompensasi.
AH-64E baru
menutup kelemahan ini dengan memasang mesin lebih kuat turboshaft T700-GE-701D,
sistem transmisi modern, dan bilah baling-baling rotor komposit yang
meningkatkan kecepatan AH-64E dari 140 menjadi 180 mil per jam sehingga Apache
Guardian dapat tiba di medan perang lebih cepat dan berkeliaran di udara 57
persen lebih lama. Hidrolik baru landing gear “shock strut” juga meningkatkan
resistensi kecelakaan Guardian.
Upgrade lain
adalah datalink untuk mengontrol drone yang dikenal sebagai Manned-Unmanned
Team (MUM-T) yang memungkinkan kopilot Guardian untuk mengontrol dan menerima
data dari drone MQ-1C Grey Eagle.
Hal ini
memungkinkan kru Apache untuk mengamati medan perang sebelum mereka tiba
dan menunggu target untuk diidentifikasi
oleh pesawat tak berawak sehingga dapat membuat serangan cepat yang
menghancurkan.
Kru Apache
bahkan dapat mengambil kendali manual dari drone untuk melacak target dengan
laser atau meluncurkan rudal Hellfire dari pesawat tak berawak itu.
Kemampuan
terbaru termasuk memperbarui sistem kontrol tembakan yang dapat
mengidentifikasi kapal dan sasaran di laut dan menguhujani dengan rudal
Hellfire.
Jelas, ini
bertujuan untuk membuat Apache lebih relevan dengan konflik yang mungkin
terjadi di Pasifik-serta mungkin pertempuran di Teluk Persia.
Meskipun
rencana untuk membuat versi angkatan laut dari Apache sudah lama mati, unit
Apache Angkatan Darat AS telah berlatih menyebarkan pada kapal di laut. Apache
Inggris telah berhasil dioperasikan dari kapal serangan amfibi HMS Ocean selama
2011 intervensi di Libya.
Selain
upgrade prosesor komputer dan perangkat lunak, ada juga sejumlah gizmos baru
yang berguna. Sebuah sistem akuisi tembakan darat atau Ground-Fire Acquisition
System, dipasang pada ujung sayap, scaning medan perang dengan kamera, meriam dan
granat berpeluncur roket, dan slews secara otomatis untuk memberikan
tembakan balasan dengan meriam 30 milimeter.
Data
Link-16 yang juga dipasang di Guardian
akan memungkinkan peningkatan berbagi data dan jaringan dengan pasukan kawan.
Perangkat lunak komputer juga telah ditingkatkan yang dimaksudkan untuk
meringankan beban kerja yang ditimbulkan oleh tugas-tugas rutin pilot.
Semua
kemampuan baru ini menjadikan Apache meski semakin tua bukan berarti bisa
dianggap remeh dan tetap wajib ditakuti oleh semua musuhnya.
0 comments:
Post a Comment