TNI Angkatan
Udara memastikan jet tempur generasi 4,5 yang akan menggantikan pesawat F-5
yang berbasis di Skuadron Udara 14, Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur. Namun
belum ada kepastian jenis pesawat tersebut, termasuk apakah Su-35.
“TNI AU
sudah mengajukan ke Kementerian Pertahanan agar pesawat tempur generasi 4,5
menjadi pengganti F-5 yang sudah tidak dioperasikan selama satu tahun
terakhir,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Iwahjudi Magetan, Jumat 3 Maret 2017.
Meski sudah
mengajukan pesawat tempur generasi 4,5 ke pemerintah, namun pihaknya belum tahu
jenis dan merek dari pesawat pengganti tersebut.
Menurut dia,
TNI AU hanya menyerahkan spesifikasi teknis saja ke pemerintah, soal jenisnya
menjadi kewenangan dari Kementerian Pertahanan.
“TNI AU
hanya memberikan spesifikasi dari pesawat itu saja. Soal jenis dan tipe
merupakan kewenangan dari Kementerian Pertahanan. Mudah-mudahan apa yang kita
inginkan tentang penggantinya adalah pesawat tempur generasi 4,5 bisa
terpenuhi,” kata dia.
Ia
menjelaskan, permintaan TNI AU untuk mengganti F-5 karena sudah setahun
terakhir pesawat tempur tersebut tidak terbang. Selain itu, pengadaan tersebut
juga sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahap II tahun 2015-2019.
Dipilihnya
pesawat tempur generasi 4,5 sebagai pengganti F-5 bukan tanpa alasan. Hal itu
karena generasi 4,5 dianggap telah cukup canggih.
“Sehingga,
pesawat-pesawat tempur yang kita miliki tidak kalah canggih dengan pesawat
tempur yang dimiliki negara tetangga,” tambahnya.
Selama ini
santer diberitakan Indonesia akan mengakuisi sedikitnya 10 jet tempur Su-35.
Penandatanganan kontrak pembelian pesawat tersebut disebut sudah hampir
mendekati selesai.
Tetapi jika
hanya memastikan generasi 4,5 yang akan menggantikan F-5, maka ada sederet
pesawat di kelas ini termasuk Typhoon,
Rafale, Gripen hingga F-16 Viper.
“Diharapkan
dalam waktu dekat pesawat tempur pengganti itu segera datang untuk menggantikan
F-5 Tiger yang sudah lama tidak dioperasikan,” katanya dilansir dari Antara.
0 comments:
Post a Comment