Seorang
anggota parlemen Rusia mengatakan bahwa Moskow akan membangun pangkalan
Angkatan Laut permanen di Suriah di Provinsi Tartus. Rencana itu akan tertuang
dalam perjanjian yang akan ditandatangani dengan rezim Bashar al-Assad.
Berbicara
kepada wartawan di Moskow, Ketua Komite Dewan Federasi Pertahanan dan Keamanan
Viktor Ozerov mengatakan bahwa pembicaraan sedang dalam tahap akhir. Namun ia
menolak untuk memprediksi tentang kemungkinan tanggal perjanjian itu
diserahkan ke parlemen untuk diratifikasi seperti dikutip dari Middle East
Monitor, Kamis (8/12/2016).
Sebelumnya,
Kementerian Pertahanan Rusia pada bulan Oktober lalu mengumumkan akan mengirim
semua dokumen yang relevan mengenai pangkalan angkatan laut ke Parlemen. Sumber
mengungkapkan bahwa perjanjian dengan Suriah itu selama 49 tahun. Rusia sendiri
telah memiliki kehadiran angkatan laut di Tartus sejak Perang Dingin.
Pada bulan
yang sama, Presiden Vladimir Putin sepakat untuk mengerahkan angkatan udara
Rusia di Suriah "tanpa batas". Rusia akan menggunakan pangkalan udara
Humaimam dengan gratis. Perjanjian tersebut juga memungkinkan Rusia untuk
mengangkut senjata, amunisi atau peralatan untuk Suriah tanpa membayar biaya
atau pajak.
0 comments:
Post a Comment