Thursday, 8 December 2016

Setuju Upgrade F/A-18 Finlandia, AS Disebut Memperkeruh Hubungan Dengan Rusia


Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menyetujui kontrak senilai US$156 juta untuk upgrade jet tempur F/A-18 Finlandia. Pengamat Rusia pun menilai hal itu sebagai sikap memperkeruh hubungan kedua Negara.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio Sputnik, ilmuwan politik Dmitry Drobnitsky mengatakan bahwa Barack Obama sedang berusaha untuk mempersulit hubungan dengan Rusia. “Kesan yang ada adalah bahwa Barack Obama membuat berbagai upaya untuk memperkeruh hubungan Washington dengan Moskow di Eropa dan Suriah untuk membuat pemerintahan selanjutnya semakin sulit,” kata Drobnitsky Kamis 8 Desember 2016.

Mengomentari rencana penjualan jet tempur AS ke Finlandia, Drobnitsky mengatakan bahwa Rusia tidak perlu khawatir tentang hal itu. “Saya tidak berpikir bahwa empat pesawat tempur standar tidak akan menimbulkan ancaman serius ke Rusia. Apa yang lebih penting di sini adalah bahwa pesawat digunakan untuk menyajikan dirinya sebagai ‘burung merpati perdamaian’ “ kata Drobnitsky.

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan militer senilai US$156 juta ke Finlandia untuk mengupgrade pesawat tempur F-18. Dukungan juga termasuk tes perangkat lunak dan upgrade pusat integrasi, pengujian penerbangan, suku cadang dan perbaikan serta dukungan dan alat uji. 

Defense Security Cooperation Agency (DSCA) memberikan kontrak kepada sejumlah kontraktor seperti Raytheon, Lockheed Martin, Boeing, BAE North America, General Electric, General Dynamics, Northrop Grumman dan Rockwell Collins.

0 comments:

Post a Comment