Indonesia
bisa menjadi pelanggan pertama asing untuk sistem DRDO-Embraer AEW&C, yang
ditunjuk Netra, tahun depan, jika ketertarikan dari Jakarta dapat
direalisasikan.
Indonesia
merupakan negara pertama yang menyatakan minatnya terhadap sistem ini.
Indonesia telah menunjukkan ketertarikannya dengan meminta melakukan
demonstrasi sistem, mungkin akan dilakukan di Indonesia.
Proyek ini
telah mendapat izin operasional awal, dimana pesawat pertama dari dua unit yang
direncanakan akan diserahkan kepada Angkatan Udara India, di Aero India show.
Pada tahun
2015, di Aero India show, Livefist mendapat akses penuh untuk melihat secara
langsung pesawat pertama.
Dilansir
dari Livefist (12/02), DRDO India telah menawarkan platform baru DRDO-Embraer
AEW & C secara agresif dan proaktif kepada pelanggan asing di Aero India
2017. Ada 52 negara yang hadir dalam acara itu.
DRDO
mengkonfirmasi telah menerima pernyataan ketertarikan dari Brazil sendiri dan
dari pelanggan asing seperti Israel dan Afrika Selatan.
Dalam sebuah
pernyataan yang dirilis kemarin, Kementerian Pertahanan mengatakan, “Airborne
Surveillance System adalah game changer dalam peperangan udara. AEW & C
adalah sistem yang terdiri dari Active Electronically Scanned Radar canggih,
Secondary Surveillance Radar, Electronic and Communication Counter Measures,
LOS (Line of Sight) dan di luar data link LOS, sistem komunikasi suara dan
system and self protection suit, yang dibangun di atas platform Emb-145, dengan
kemampuan pengisian bahan bakar di udara untuk meningkatkan waktu pengawasan.
Software
taktis yang kompleks telah dikembangkan untuk menggabungkan informasi dari
sensor, yang memberikan gambaran situasi udara dengan intelligence untuk
identifikasi dan klasifikasi ancaman. Fungsi manajemen pertempuran yang
dibangun di dalamnya bekerja sebagai network centric system dari Integrated Air
Command & Control System (IACCS) mode.”
0 comments:
Post a Comment