Thursday 16 February 2017

Kementerian Pertahanan Indonesia Menjadi Pelanggan Pertama SKELDAR V-200


Setelah periode tes kinerja yang dilakukan di akhir tahun 2016, Kementerian Pertahanan Indonesia akhirnya menjadi pelanggan pertama UAV Skeldar V-200, menurut rilis resmi UMS Skeldar.

Dilansir dari Naval Today (15/02), Pengiriman UAV (kendaraan udara tak berawak) vertical take-off dan landing V-200 menandai awal dari kemitraan kerja dan dimulainya kontrak program pelatihan antara UMS Skeldar dan MoD Indonesia.

Pengiriman Skeldar V-200 ke Indonesia setelah melewati tes kinerja dan penerimaan selama kuartal ke emapat tahun 2016, yang selanjutnya akan dilakukan pelatihan pilot di Indonesia. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, evaluasi tes dan patroli dapat dilakukan di darat dan di laut.

“Kami bangga mengumumkan kontrak kami dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dimana dapat mempererat model bisnis kami, membentuk hubungan strategis dengan prioritas tertentu di seluruh dunia,” kata Jakob Baumann, CEO dan delegasi dari UMS Skeldar.

“SKELDAR V-200 adalah Platform RPAS multi-payload and high-endurance terkemuka dalam pasar UAV mid-range, dengan menggabungkan pengalaman 80 tahun dari Saab di industri penerbangan. Ini akan diperlihatkan di Aero India 2017 sebagai bagian dari demonstrasi penerbangan pertama dari SKELDAR V-200 pada air show.”

Program pelatihan yang diberikan di Indonesia disampaikan oleh Direktur pelatihan UMS Skeldar Ewen Stockbridge-Sime, yang mengkhususkan diri dalam dunia sipil dan strategi militer ISR/C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance).

“Kontrak di Indonesia menegaskan pentingnya strategi IRS dan SAR (Search and Rescue) dalam wilayah yang kompleks dan bagaimana UAV dapat berdiri sendiri atau beroperasi dengan platform terintegrasi yang dikerahkan dari pangkalan darat atau lewat laut,” kata Stockbridge-Sime.


“Dengan paket penawaran kami, UMS SKELDAR membantu mitranya untuk mengumpulkan intelligence yang mereka perlukan untuk menjadi lebih cepat dan efisien daripada sebelumnya.”

0 comments:

Post a Comment