Belgia
selama ini dikenal menghasilkan cokelat
yang sangat enak dan senapan mesin, bukan roket yang menembak jatuh rudal
balistik antarbenua atau ICBM.
Namun Belgia
ternyata diam-diam telah memutuskan untuk membangun frigat yang dilengkapi dengan pencegat Exoatmospheric
yang mungkin mirip seperti sistem Aegis
Angkatan Laut AS. Hal ini akan membuat negara kecil ini menjadi bangsa Eropa pertama yang memiliki kemampuan
untuk menghancurkan rudal balistik di ruang angkasa.
“Frigat kami
akan membawa sistem pertahanan rudal
balistik, hingga mereka akan dapat
meluncurkan rudal yang mampu menjatuhkan rudal balistik di luar atmosfer,” kata
juru bicara pemerintah Belgia Laurence Mortier dalam sebuah e-mail kepada
National Interest.
Frigat baru
sedang dikembangkan bersama Belgia dan
Belanda, menurut situs maritim Belanda Marineschepen.nl, saat ini hanya Belgia bermaksud untuk menginstal
pencegat di kapal, yang akan menggantikan frigat Kelas M Belgia.
Belgia
sepertinya juga tertarik dengan jaringan pertahanan exoatmospheric Amerika Serikat yang terdiri dari Ground-based Midcourse Defense (GMD)
dengan 46 roket darat ditempatkan dalam silo di Alaska dan California, 33 kapal penjelajah Aegis Angkatan Laut AS
dan kapal perusak yang dilengkapi dengan radar deteksi rudal dan roket SM-3.
Senjata ini
dirancang untuk menghancurkan rudal lawan dengan mencegat di tengah jalan
ketika rudal balistik terbang melalui ruang angkasa atau sekitar dua puluh
menit sebelum hulu ledak terjun ke atmosfer.
Beberapa
negara Eropa telah memiliki sistem pertahanan rudal balistik atau ballistic
missile defense (BMD) melalui
program NATO. Turki misalnya menjadi tempat radar
peringatan rudal, Inggris merancang sendiri, Spanyol menjadi tuan rumah kapal
Aegis AS dan Polandia akan mendasarkan
SM-3 AS. Belanda dan Denmark juga berencana untuk menginstal radar BMD pada
beberapa kapal perang mereka.
Namun
kemampuan Eropa ini hanya terdiri radar untuk mendeteksi rudal tanpa kemampuan
mencegat. Hanya Amerika Serikat yang memiliki kekuatan untuk mencegat exoatmospheric dengan roket
SM-3 kecuali jika nanti Belgia
benar-benar memiliki kekuatan ini.
Namun, sulit
dibayangkan Belgia mampu merancang dan membangun sebuah sistem rudal
exoatmospheric secara lengkap. Pemerintah Belgia memang telah mengumumkan bahwa
mereka ingin meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi hampir $ 10 miliar per tahun sampai 2030.
Namun
Amerika telah menghabiskan US$ 40 miliar hanya untuk Program GMD saja, dan masih ada keraguan apakah sistem
itu bisa benar-benar bekerja dengan baik. Jadi nampaknya Belgia akan membeli
pencegat dari Amerika Serikat, yang mungkin adalah SM-3.
Tetapi tidak
ada yang tidak mungkin. Belgia bisa saja
muncul mengejutkan menjadi kekuatan yang mampu membangun sebuah sistem
pertahanan rudal yang hanya dimiliki sedikit negara ini.
0 comments:
Post a Comment