Kepala Staf
TNI AU (Kasau ) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengatakan penguatan National
Air Power sebagai sebuah grand design strategy nasional menghadapi era perang
moderen dan irregular war perlu didukung semua pihak, hal ini terkait dengan
visi dan misi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut
Kasau, percepatan penguatan national air power perlu segera direalisasikan,
karena ancaman dalam perang moderen, tidak lagi konvensional sebuah negara,
tetapi dapat berupa kelompok atau
organisasi bersenjata berlandasakan ideologi atau ekonomi. Oleh karena itu, Kasau sangat mendukung dibentuknya NASPCI
(National Air and Space Power Center of Indonesia) yang merupakan pengembangan
dari organisasi APCI (Air Power Center of Indonesia).
“Kehadiran
air power yang capable menjadi penting, untuk menjaga kedaulatan NKRI melaui patroli maritim yang mampu menjangkau
hingga ZEE Indonesia serta dapat membantu pemerintah mengambil alih pengelolaan
FIR (Flight Information Region) di atas kepulauan Riau dan Natuna”, kata Kasau.
Pernyataan
tersebut, disampakan Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto, S.IP dalam amanat
tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) TNI
Hadiyan Sumintaadtmadja saat peresmian renovasi gedung NASPCI (National Air and
Space Power Center of Indonesia), Selasa (14/2), di komplek Rajawali Halim
Perdanakusuma, Jakarta.
Kasau
berharap, kehadiran NASPCI akan menjadi counterpart bagi TNI AU dalam hal
pengkajian dan penguasaan air and space power
yang sangat penting bagi penguatan peran TNI AU dalam mendkung program
poros maritim Indonesia. Lebih dari
itu, Kasau juga optimis, dimasa datang NASPCI mampu mewujudkan upaya
pengembangan air power dan air space
power Indonesia.
Ketua umum
NASPCI Marsda TNI Dr U.H Harahap dalam laporanya menjelaskan, salah satu
kegiatan yang akan di gelar NASPCI
adalah penyelenggaraan Indonesian Air Show , yang akan digelar di
bandara Ngurah Rai Bali pada 2018 mendatang.
0 comments:
Post a Comment