Panglima
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Agung Prasetiawan, M.AP.
mengatakan, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut
khususnya Kolinlamil akan dilaksanakan dalam waktu dekat, hal ini menjadi
prioritas pemimpin TNI AL dalam meningkatkan kemampuan kekuatan TNI AL dalam
mendukung tugas pokoknya.
Alutsista
yang ada untuk tetap menjadi perhatian dalam pemeliharaan dan perawatan, dan
alutsista yang nantinya menambah perkuatan tentu akan memberikan semangat bagi
prajurit dalam melaksanakan tugas.
“Siapkan
personil yang akan ditunjuk sebagai pengawak alutsista yang baru, yang
rencananya akan datang 6 kapal jenis Landing Ship Tank dan 3 jenis Landing
Platform Dock untuk mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential
Force/MEF),” demikian dikatakannya saat memberikan briefing sebagai Panglima
Kolinlamil yang baru kepada jajaran Satlinlamil Surabaya, baru-baru ini.
Pembangunan
MEF itu sendiri diimplementasikan dalam tiga renstra hingga tahun 2024. Selain
percepatan pengadaan alutsista, proyeksi renstra mencakup organisasi dan
personel.
Di sisi
lain, meskipun beberapa KRI yang berada di jajaran Kolinlamil selayaknya sudah
berusia lanjut. Namun, beberapa alutsista yang dimilikinya merupakan KRI
tercanggih hasil produksi industri dalam negeri.
Sebagai
realisasi untuk meningkatkan kemampuan alutsistanya, Kolinlamil terus
mengupayakan program modernisasi alutsista Kolinlamil melalui pengadaan,
revitalisasi dan rematerialisasi.
Kolinlamil
saat ini memiliki 13 kapal perang, diantaranya KRI Teluk Ratai 509, KRI Teluk
Bone 511, KRI Teluk Parigi 539, KRI Teluk Lampung 540, KRI Teluk Bintuni 520
dan KRI Banjarmasin 592. Sejumlah KRI ini di bawah binaan Satuan Lintas Laut
Militer (Satlinlamil) Surabaya.
Sedangkan
KRI di bawah binaan Satlinlamil Jakarta, terdiri dari KRI Tanjung Kambani 971,
KRI Tanjung Nusanive 973, KRI Teluk Amboina 509, KRI Teluk Manado 573, KRI
Teluk Hading 538, KRI Mentawai 959 dan KRI Banda Aceh 593.
Sebagai
Kotama Binops, Kolinlamil merupakan pembina tunggal Angkutan Laut, membina
kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional,
guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara di laut dan membina kesiapan
operasional.
Hal
tersebut, sebagai realisasi peningkatan kekuatan dan untuk melaksanakan
angkutan laut TNI, meliputi personel, alat peralatan dan pembekalan yang bersifat
taktis, strategis maupun administrasi.
0 comments:
Post a Comment