Militer
Rusia telah meningkatkan jumlah sorties keluar dari Crimea selama beberapa hari
terakhir karena meningkatnya aktivitas drone NATO di daerah tersebut. Demikian
pernyataan sumber keamanan Rusia.
Sumber itu
mengatakan Sukhoi Su-30SM dan Su-27SM fighter multirole ditempatkan di Crimea
untuk terus menerus bertugas dan waspada.
"Sorti
oleh pesawat pencegat dari pangkalan udara Belbek menjadi lebih sering selama
10 hari terakhir karena aktivitas pesawat jarak jauh yang dikendalikan milik
NATO sangat intensif di dekat perbatasan udara Krimea," kata sumber itu
seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (3/3/2017).
Sumber itu
menambahkan bahwa drone NATO, terutama jenis Poseidon dan Global Hawk UAV,
dikendalikan oleh operator yang ditempatkan di negara-negara Mediterania.
Drones tersebut melaksanakan pemantauan udara dan pengintaian di dekat
perbatasan udara semenanjung Crimea.
"Kewaspadaan
Rusia menunjukkan bahwa teknologi siluman tidak efektif terhadap pertahanan
udara Rusia," kata sumber tersebut.
Seorang
koresponden Sputnik juga menyaksikan pesawat pencegat lepas landas dari Belbek
ke arah laut beberapa kali.
NATO telah
meningkatkan kehadiran militernya di Eropa Timur selama beberapa tahun
terakhir. Keputusan untuk berada di dekat perbatasan Rusia itu diambil dalam
pertemuan puncak di Warsawa tahun lalu.
Moskow telah
berulang kali mengkritik peningkatan kehadiran dari pasukan NATO dan fasilitas
militer di dekat perbatasan Rusia.
0 comments:
Post a Comment