Dari
sejarahnya, Mil Mi-26 mulai dirancang pada awal 1970 oleh biro desain Mil
Moscow Helicopter Plant. Dari bobotnya yang ekstra besar dan punya kemampuan
mengangkut kargo lewat sling seberat 12 ton, Mi-26 awalnya diperuntukkan untuk
mendukung pekerjaan konstruksi berat, pembangunan jembatan, dan pemasangan
transmisi listrik. Saat memasuki tahap pembuatan, Mi-26 diproduksi oleh
Rostvertol, yakni dengan terbang perdana pada 14 Desember 1977.
Mil Mi-26
juga dikenal sebagai helikopter pertama di dunia yang menggunakan rotor utama
dengan delapan bilah baling-baling. Sumber tenaganya dipasok dari dua
mesin turboshaft Lotarev D-136 yang masing-masing mesin mampu menghasilkan
tenaga 8.500 kW (11.399 shp). Dalam spesifikasinya, helikopter ini tidak
dilengkapi dengan persenjataan, dan sudah lumrah bila Mi-26 dalam operasinya
mendapat kawalan dari helikopter gunship.
Kelebihan
lain sebagai helikopter raksasa, pada fasilitas ruang kargo dilengkapi dua
derek listrik, yang masing-masing punya kapasitas tarik 2,5 ton. Derek ini
digunakan untuk memudahkan proses pemindahan muatan di dalam ruang kargo. Awak
helikopter juga dapat memantau proses pemuatan dan kondisi ruang kargo lewat
kamera CCTV. Untuk menjamin keamanan dalam penerbangan, bila terjadi masalah
pada power, Mi-26 sanggup terbang meski hanya dengan satu mesin, pasalnya Mi-26
dirancang dengan sistem berbagi beban pada mesin, jika satu mesin mati, maka
otomatis bisa tetap terbang hingga jarak tertentu.
Karena
fungsi asasinya tak melulu untuk kebutuhan militer, Mi-26 banyak juga digunakan
oleh pihak sipil, terutama dalam bisnis penerbangan charter pemindahan alat
berat. Dan Bila kelak helikopter ini jadi memperkuat TNI, maka Indonesia
menjadi negara kedua di Asia Tenggara, setelah Kamboja yang mengoperasikan
Mi-26. Dalam kode NATO, helikopter mendapat penamaan sebagai HALO. Sampai saat
ini, Mi-26 telah hadir dalam belasan versi.
Spesifikasi
Mil Mi-26
- Crew: 2 pilots, 1 navigator, 1 flight engineer, 1 flight technician
- Capacity:
90 troops or 60 stretchers/20.000 kg cargo
- Length:
40,025 meter (rotors turning)
- Rotor
diameter: 32 meter
- Height:
8,145 meter
- Empty
weight: 28.200 kg
- Loaded
weight: 49.600 kg
- Max.
takeoff weight: 56.000 kg
- Powerplant: 2 × Lotarev D-136 turboshafts, 8,500 kW (11,399 shp) each
- Maximum
speed: 295 km/h
- Cruise
speed: 255 km/h
- Range:
1.920 km (with auxiliary tanks)
- Service
ceiling: 4.600 meter
0 comments:
Post a Comment