Angkatan
Darat Amerika Serikat mengumumkan akan segera mengkonversi brigade infanteri
ringan yang ditempatkan di Georgia dengan brigade lapis baja berat. Hal ini
sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan melawan ancaman di Negara
tersebut.
Dalam
pernyataanya, Angkatan Darat mengatakan pada pertengahan 2017 3rd Infantry
Division’s 2nd Infantry Brigade Combat Team akan berganti nama menjadi Brigade
Infanteri Combat Team 2, Divisi Infanteri ke-3 di Fort Stewart akan berganti
nama menjadi the 2nd Armored Brigade Combat Team.
Kendaraan
infanteri ringan yang mereka gunakan saat ini juga akan ditambah dengan
kendaraan tempur infanteri, lengkap dengan meriam propelled howitzer dan
upgrade armor, bersama dengan tank.
Dilaporkan
bahwa 200 kendaraan lapis baja akan ditambahkan ke unit yang dikonversi ini
sehingga total brigade lapis baja Angkatan Darat menjadi 15, dengan lima
cadangan dan sepuluh tugas aktif.
Angkatan
Darat Amerika telah menyatakan dengan konversi ini mereka akan lebih siap untuk
menanggapi potensi konflik dengan China, Korea Utara, Iran dan Rusia. Direktur
Manajemen US Army Mayor Jenderal Andrew Poppas mencatat bahwa beberapa negara
ini telah mulai menutup kesenjangan dalam kekuatan militer dengan AS, dan
transisi akan membantu memberikan Washington kemampuan untuk melebihi kemampuan
mereka.
Brigade yang
dijuluki sebagai ”Brigade Spartan” ini mengambil bagian dalam invasi Irak
tahun 2003 dan merupakan kekuatan sentral dalam Operasi “Thunder Runs,” untuk
menguasai Baghdad.
0 comments:
Post a Comment