AU Israel
menonaktifkan F-16A/B "Netz" dari jajaran armada udaranya mulai hari
Senin 26 Desember 2016 dalam sebuah upacara yang dilakukan di lanud Ovda bagian
selatan Israel. F-16
"Netz" sendiri telah beroperasi selama 36 tahun di jajaran AU Israel.
Komandan
lanud Ovda, Kolonel Itamar menyebutkan bahwa penerbangan terakhir F-16 Netz
telah dilakukan menutup masa operasionalnya selama 36 tahun. Disebutkan
pula dalam pidatonya bahwa Netz merupakan pesawat yang sangat ideal dan sangat
sesuai dengan misi yang pernah dijalankan selama ini.
Kolonel Udi,
komandan skuadron "Flying Dragon" AU Israel bahkan menyebutkan F-16
Netz adalah pesawat tempur yang seolah memiliki jiwanya sendiri. AU Israel
adalah pengguna setia varian jet tempur F-16 dan juga paling banyak
menggunakannya dalam operasi tempur.
F-16A/B
pertama kali beroperasi di jajaran AU Israel tahun 1980 dengan rekor 'combat
kill' pertama pada bulan April 1981 dengan menjatuhkan helikopter Mi-8 milik
Syria. Selama
dioperasikan AU Israel, F-16A/B Netz terlibat dalam berbagai operasi militer
seperti operasi "Grapes of Wrath" tahun 1996, Perang Lebanon kedua
tahun 2006 juga operasi militer skala besar Israel di tahun 2002, 2008, dan
2014.
Selama 36
tahun, F-16A/B Netz menjalankan 474.000 sortie penerbangan dan 335.000 jam
terbang. Misi tempur
pesawat F-16A/B Netz Israel yang paling terkenal adalah operasi
"Opera" tahun 1981 yang sukses menghancurkan reaktor nuklir Irak.
0 comments:
Post a Comment