Sikap angkuh
Israel yang mengaku tidak akan patuh pada resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB soal
permukiman di tanah Palestina, tampaknya bukan isapan jempol semata. Komite
Perencanaan dan Pembangunan Israel di Yerusalem dilaporkan akan segera
menyetujui rencana pembangunan permukiman baru.
Menurut
laporan media Israel, Haaretz, seperti dilansir Russia Today pada Senin
(26/12/2016), komite itu rencananya akan menyetujui pembangunan 618 apartemen di
wilayah Yerusalem timur. Haaretz
melaporkan 140 rumah akan didirikan di Pisgat Ze'ev, 262 di Ramat Shlomo dan
216 di Ramot.
"Permintaan
izin bahkan terus meningkat di Pisgat Ze'ev dan Ramot, dan komite kemungkinan
akan menambah jumlah permukinan yang akan dibangun pada akhir pekan ini,"
bunyi laporan Haaretz.
Sementara
itu, menurut laporan media Israel lainnya, Komite mungkin menyetujui sebanyak
5.600 rumah sebagai tanggapan terhadap resolusi DK PBB yang mengutuk kegiatan
permukiman Israel dan menyerukan penghentian pembangunan ilegal.
Komite
Perencanaan akan menyetujui 2.600 unit rumah baru di lingkungan Gilo, 2.600
unit di Givat Hamatos, dan 400 unit di Ramat Shlomo, dimana semuanya berada di
atau sekitar Yerusalem timur.
"Kami
tidak terpengaruh oleh suara PBB, atau dengan entitas lain yang mencoba untuk
mendikte apa yang kita lakukan di Yerusalem. Saya berharap pemerintah Israel
dan pemerintah baru AS akan mendukung kami, sehingga kami bisa menebus
kurangnya (konstruksi) selama 8 tahun pemerintahan Obama," kata Wakil
Walikota Yerusalem, Meir Turgeman, yang juga merupakan ketua Komite Perencanaan
dan Pembangunan Israel di Yerusalem.
0 comments:
Post a Comment