Tuesday, 27 December 2016

Pemberontak Suriah Berharap AS Kirim Senjata Anti-Pesawat


Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), salah satu faksi pemberontak yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) menyambut baik keputusan terbaru Washington. AS baru saja memutuskan untuk melonggarkan pembatasan pengiriman senjata kepada pemberontak Suriah.

Juru bicara FSA, Talal Silo mengatakan, dengan adanya kebijakan baru ini, pihaknya berharap AS akan mengirimkan sejumlah senjata canggih. Salah satu senjata yang diinginkan FSA adalah senjata anti-pesawat.

"Meskipun ISIS tidak memiliki jet tempur, tapi FSA ingin sistem anti-pesawat untuk melindungi pasukannya dari potensi musuh di masa depan," kata Silo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (27/12/2016).

Namun, ketika diminta penjelasan mengenai musuh yang dimaksud, Silo enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun, bila melihat situasi di Suriah, kemungkinan besar musuh yang dimaksud adalah Rusia dan pemerintah Suriah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam keputusan terbaru AS tersebut. Moskow menyebut hal itu adalah tindakan berbahaya.

"Kami melihat keputusan AS untuk mengurangi pembatasan pada pasokan senjata ke pemberontak Suriah sebagai tindakan bermusuhan. Keputusan ini menimbulkan ancaman yang cukup serius bagi pesawat tempur dan personel militer kami yang berada di Suriah," kata Kemlu Rusia.

0 comments:

Post a Comment