Sunday, 25 December 2016

Jet Rusia Tingkatkan Serangan ke Idlib


Jet-jet tempur Rusia meningkatkan serangan di beberapa kota di provinsi Idlib Suriah yang dikuasai pemberontak. Rusia juga melakukan serangan ke pedesaan Aleppo dua hari setelah evakuasi pemberontak dari kantung terakhir mereka di kota utara Aleppo. Pernyataan itu diungkapkan kelompok pemberontak dan warga.

Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (25/12/2016), pemberontak dan warga mengatakan sedikitnya delapan serangan ditargetkan ke Banish, Saraqeb, dan Jisr al-Shaqour yang merupakan kota utara di Idlib provinsi barat laut Suriah. Ada laporan serangan itu memakan korban, terutama di kalangan warga sipil.

Tentara Suriah telah mengisyaratkan kampanye utama berikutnya setelah kemenangannya di Aleppo adalah untuk mengusir pemberontak di benteng mereka di provinsi Idlib. Wilayah ini di bawah kendali koalisi yang dikenal sebagai Jaish al Fateh.

Warga dan pemberontak mengatakan jet Rusia dan Suriah juga melakukan serangan berat ke bagian pedesaan yang dikuasai pemberontak di bagian barat dan selatan Aleppo. Serangan itu dilakukan dua hari setelah pemberontak terakhir meninggalkan kantong mereka yang tersisa di kota Aleppo.

Mereka menyerbu kota Khan al Asal, sekitar 14 km sebelah barat dari Aleppo. Mereka menyerang dengan bom cluster. Sejumlah serangan juga menghantam Hreitan dan Andan, menurut seorang pejuang pemberontak dari Jaish al Mujahdeen. Kota terdekat Atareb juga terkena serangan.

Meskipun tentara Suriah mampu mengontrol penuh Aleppo namun sebagian besar wilayah barat dan selatan kota itu tetap berada di tangan pemberontak. Pemberontak mengatakan mereka berhasil mementahkan serangan milisi yang didukung oleh Iran pada Sabtu kemarin untuk mendapatkan tanah di daerah Rasyidin.

Tentara Suriah terus menyisir daerah Aleppo timur yang jatuh di bawah kendali mereka pada hari Kamis. Layanan berita militer Lebanon, Hizbollah, mengatakan gudang senjata yang ditinggalkan oleh gerilyawan meledak. Ledakan itu menyebabkan dua orang tewas dan melukai puluhan lainnya.

0 comments:

Post a Comment