Pasukan Irak
menghadapi perlawan sengit dari kelompok militan ISIS di Mosul selatan pada
hari Jumat. Itu adalah
hari kedua dalam operasi terbaru untuk merebut kembali kota itu setelah sempat
terhenti selama beberapa minggu.
Seorang
perwira di kepolisian federal mengatakan ada bentrokan berat di kawasan distrik
Palestina tenggara. Namun mereka telah membuat kemajuan di dua wilayah lainnya
dan berhasil menjinakkan sejumlah bom mobil seperti dikutip dari Reuters, Sabtu
(31/12/2016). Tentara lain
mengatakan pasukannya berhasil merebut wilayah di distrik Intisar meskipun
bentrokan berat masih terjadi di sana.
Sejak
serangan dimulai 10 minggu yang lalu, pasukan Irak yang didukung oleh Amerika
Serikat (AS) telah berhasil merebut kembali seperempat wilayah dari basis besar
terakhir ISIS di negara itu. Ini adalah operasi militer darat terbesar di Irak
sejak invasi yang dipimpin oleh AS yang menggulingkan Saddam Hussein pada 2003
lalu.
Merebut
kembali Mosul mungkin akan berarti akhir bagi khalifah gadungan ISIS. Perdana
Menteri Irak, Haider al-Abadi mengatakan kelompok itu akan terusir dari Irak
pada April mendatang.
0 comments:
Post a Comment