Wednesday, 28 December 2016

AS Tegaskan Tak Kirim Senjata Anti-Pesawat Pada Pemberontak Suriah


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak mengirimkan senjata anti-pesawat portable atau MANPAD kepada pemberontak Suriah. Ini merupakan respon atas tudingan yang disampaikan oleh Rusia.

Rusia kemarin mengatakan, keputusan AS untuk mengurangi pembatasan untuk mempersenjatai pemberontak Suriah telah membuka jalan bagi pengiriman rudal anti-pesawat. Langkah itu dinilai mengancam pasukan Rusia di Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum, dan tidak akan mengirimkan senjata semacam itu kepada pemberontak Suriah. 

"Faktanya adalah kita tidak mengirimkan MANPAD kepada oposisi Suriah. Posisi kami soal MANPADS tidak berubah, kami memiliki keprihatinan yang sangat mendalam tentang jenis senjata ini masuk ke Suriah," kata Toner, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (28/12/2016).

Di sisi lain, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), salah satu faksi pemberontak yang didukung oleh AS, dalam sebuah pernyataan kemarin berharap dengan adanya pengurangan pembatasan ini, AS akan mengirimkan sejumlah senjata canggih. Salah satu senjata yang diinginkan FSA adalah MANPAD.

"Meskipun ISIS tidak memiliki jet tempur, tapi FSA ingin sistem anti-pesawat untuk melindungi pasukannya dari potensi musuh di masa depan," kata juru bicara FSA, Tala Silo.

0 comments:

Post a Comment