Tuesday, 27 December 2016

Vanguard Class SSBN Of The Royal Navy "Second Strike"


Kapal selam nuklir kelas Vanguard, AL Kerajaan Inggris yang merupakan armada deteren nuklir andalan Inggris khususnya untuk kemampuan 'Second Strike' atau serangan balasan.

Perimbangan nuklir di dunia dibangun atas dalil "Mutual Assured Destruction" dimana tiap negara nuklir sadar apabila melakukan serangan akan dibalas secara massive oleh pihak lawan hingga akan berakhir dengan kehancuran bersama.

Untuk memastikan itu, setiap negara mengembangkan kemampuan "Second Strike" untuk memastikan sekalipun semua silo2 peluncur nuklir didarat lumpuh atau hancur akibat serangan nuklir dadakan lawan, akan tetap punya kesempatan mengirimkan serangan balasan.


Platform utama yang disiapkan untuk 'second strike' adalah armada kapal selam penyerang nuklir yang selalu meronda di laut lepas di lokasi rahasia.

Fungsinya bukan untuk memburu kapal selam atau kapal perang lawan tapi khusus menunggu perintah meluncurkan rudal balistik nuklirnya.


Inggris memiliki 4 unit kapal selam kelas Vanguard berbobot 17.500 ton. Sekalipun jumlahnya terkesan sedikit namun tiap kapal membawa 16 tabung peluncur rudal balistik Trident II D5 yang masing-masih rudal membawa 8 hulu ledak nuklir W88 berkekuatan 475 kilo ton. 


Sebagai perbandingan, bom atom yang meratakan kota Hiroshima pada perang dunia kedua 'hanya' berkekuatan 15 kilo ton. Artinya 4 kapal selam Vanguard Inggris secara total sanggup meluncurkan 64 rudal balistik dengan 512 hulu ledak yang masing-masing hulu ledak berkekuatan 475 kilo ton.

0 comments:

Post a Comment