Kapal selam
nuklir kelas Vanguard, AL Kerajaan Inggris yang merupakan armada deteren nuklir
andalan Inggris khususnya untuk kemampuan 'Second Strike' atau serangan
balasan.
Perimbangan
nuklir di dunia dibangun atas dalil "Mutual Assured Destruction"
dimana tiap negara nuklir sadar apabila melakukan serangan akan dibalas secara
massive oleh pihak lawan hingga akan berakhir dengan kehancuran bersama.
Untuk
memastikan itu, setiap negara mengembangkan kemampuan "Second Strike"
untuk memastikan sekalipun semua silo2 peluncur nuklir didarat lumpuh atau
hancur akibat serangan nuklir dadakan lawan, akan tetap punya kesempatan
mengirimkan serangan balasan.
Platform utama yang disiapkan untuk 'second
strike' adalah armada kapal selam penyerang nuklir yang selalu meronda di laut
lepas di lokasi rahasia.
Fungsinya
bukan untuk memburu kapal selam atau kapal perang lawan tapi khusus menunggu
perintah meluncurkan rudal balistik nuklirnya.
Inggris
memiliki 4 unit kapal selam kelas Vanguard berbobot 17.500 ton. Sekalipun
jumlahnya terkesan sedikit namun tiap kapal membawa 16 tabung peluncur rudal
balistik Trident II D5 yang masing-masih rudal membawa 8 hulu ledak nuklir W88
berkekuatan 475 kilo ton.
Sebagai
perbandingan, bom atom yang meratakan kota Hiroshima pada perang dunia kedua
'hanya' berkekuatan 15 kilo ton. Artinya 4 kapal selam Vanguard Inggris secara
total sanggup meluncurkan 64 rudal balistik dengan 512 hulu ledak yang masing-masing hulu ledak berkekuatan 475 kilo ton.
0 comments:
Post a Comment