Kelompok
kapal induk Liaoning China menggelar serangakaian uji militer di Laut Kuning
pada Sabtu 24 Desember 2016. Tes termasuk peluncuran misi pertempuran udara
serta pendaratan.
Langkah-langkah
selanjutnya untuk kelompok tempur kapal induk adalalah misi lintas laut yang
waktu dan tempatnya tidak ddisebutkan. Media China memperkirakan Liaoning akan
dikirim ke Laut China Selatan untuk uji lintas laut tesrebut.
Mengutip
analis militer di surat kabar China Global Times AP melaporkan Laut Cina
Selatan akan menjadi lokasi ideal karena latihan bersama bias dilakukan di
kawasan yang dikendalikan China. Kawasan yang juga memiliki klaim tumpang
tindih dengan sejumlah Negara ini juga bisa sekaligus untuk menegaskan klaim
China.
Sejumlah
Negara memiliki klaim di Laut China Selatan seperti Brunei, Malaysia, Filipina,
Vietnam dan juga Indonesia. China mengklaim hampir semua wilayah laut dan
minggu ini mulai meluncurkan penerbangan charter sipil setiap hari ke Woody
Island, sebuah pulau di kelompok Parcels yang juga diklaim oleh Taiwan dan
Vietnam.
Amerika dan
China telah saling menuduh kedua pihak meningkatkan kekuatan militer mereka di
daerah tersebut. China dikabarkan telah menginstal sejumlah senjata di
pulau yang direklamasi serta meningkatkan kehadiran kapal perang mereka.
Sementara
Amerika juga terus melakukan patrol di wilayah ini dengan dalih menegakkan
kebebasan navigasi. Beberapa kali kapal perang dan pesawat Amerika bergerak di
12 mil dari pulau buatan.
Ketegangan
juga terjadi ketika beberapa hari lalu China mengambil sebuah drone bawah air
milik Amerika Serikat meski kemudian dikembalikan. Insiden ini sempat
memunculkan komentar tajam dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump
yang mengatakan China mencuri drone tersebut.
0 comments:
Post a Comment