Pejabat
senior angkatan udara India mengatakan mitra daerah seharusnya tidak membahas
apa yang dilakukan oleh India kecuali hal itu dilarang. Pernyataan itu menyingung soal
ancaman Beijing yang akan membawa uji coba rudal nuklir India ke Dewan Keamanan
(DK) PBB.
"Pengujian
militer yang India lakukan adalah pengetahuan umum," kata Kepala Angkatan
Udara India, Arup Raha seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (29/12/2016).
Meski tidak
menyebut nama, Raha kemudian menyentil Beijing soal "transfer
teknologi" yang dilarang. Pernyataan ini merujuk pada pencurian teknologi
dan desain yang dilakukan China dari negara-negara lain untuk proyek-proyek
militer mereka.
Raha
mencatat bahwa pengujian itu tidak dimotivasi oleh agresi atau permusuhan
melainkan India membutuhkan kemampuan untuk pecegahan. "Musuh yang kuat
hanya dapat terhalang oleh kemampuan untuk menyerang jauh ke dalam jantung
musuh," katanya.
Sementara
juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Vikas Swarup mengatakan, senjata
rudal yang ada di India tidak menargetkan negara tertentu. "Tapi India
melakukannya untuk kepentingan otonomi strategis dan berkontribusi untuk
stabilitas strategis," katanya.
Beijing
bereaksi terhadap kesuksesan peluncuran rudal antar benua milik India. Beijing
mengatakan bahwa hal itu akan mengganggu regulasi DK PBB, di mana Cina memiliki
kursi permanen, dan mengganggu keseimbangan geopolitik strategis di Asia
Selatan.
0 comments:
Post a Comment