Saturday, 24 December 2016

Wilayah Udara Terbatas, Bagaimana AU Singapura Melatih Pilot Tempurnya?


Sebagai negara yang memiliki keterbatasan wilayah, AU Singapura ternyata tidak kesulitan untuk melaksanakan latihan terbang tempur secara rutin. Untuk mengatasi kesulitan lahan itu, AU Singapura telah bekerja sama dengan sejumlah negara agar selalu dalam kondisi siap tempur.

Sejumlah fasilitas latihan terbang tempur yang berada di luar Singapura itu antara lain berlokasi di Australia, Perancis, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Thailand.


Di Australia, AU Singapura menggunakan fasilitas pangkalan udara yang berada di kawasan Tamworth, New South Wales, untuk melatih dan sekaligus menyeleksi para pilotnya menjadi penerbang militer. Latihan terbang selama 34 minggu ini menggunakan pesawat latih Pilatus PC-21. Bagi pilot yang sudah lulus menerbangkan Pilatus akan mendapatkan pelatihan terbang lanjut sekaligus mempersiapkan diri untuk menerbangkan jet tempur.

Pelatihan terbang menggunakan jet tempur berlangsung di Cazaux Air Base, Perancis selama 9 bulan menggunakan pesawat latih Alenia Aermaccchi M-346 Master. Materi pelatihan yang diselenggarakan oleh Skadron 50 AU Singapura itu antara lain melatih kemahiran manuver terbang tempur, teknik menggunakan senjata, dan lainnya.


Jika para pilot sudah lulus menerbangkan pesawat latih M-346 Master ini, mereka bisa memasuki tahap berikutnya yakni menerbangkan jet tempur yang biasa dioperasikan oleh AU Singapura F-15 dan F-16.

Latihan terbang tempur menggunakan kedua jet tempur itu berlangsung di Salon De Provence Air Base, Perancis dan pangkalan udara yang berada di AS. Latihan berlangsung selama 72 minggu dan setelah lulus para pilot AU Singapura ditargetkan sudah combat ready.


Demi memelihara dan meningkatkan keterampilan tempur di udara, AU Singapura juga selalu aktif mengikuti latihan yang melibatkan sejumlah negara, seperti Cope Tiger yang diikuti oleh AU Thailand, USAF, dan AU Singapura sendiri. Sedangkan dengan TNI AU, AU Singapura juga memiliki jadwal latihan rutin yang berlangsung setiap tahun, yakni Latma Elang Indopura dan Latma Camar Indopura. Latihan rutin lainnya adalah Red Flag yang berlangsung di sejumlah kawasan di AS, seperti Nevada dan Alaska.

Dalam latihan ini para pilot AU Singapura dan USAF melaksanakan simulasi seperti perang sesungguhnya karena menggunakan bom serta rudal hidup (live weapon) untuk menghantam target. Sedangkan latihan yang bersifat kompetisi untuk menguji kemampuan terbang tempur para pilotnya, AU Singapura juga rutin mengikuti latihan Pitch Black yang biasa digelar di Australia dua tahun sekali. Latihan ini diikuti oleh AU Perancis, Malaysia, Selandia Baru Thailand, AS, Inggris, dan Indonesia.

0 comments:

Post a Comment