Wednesday, 28 December 2016

PNG-Fiji Tak Dukung Papua Merdeka, Solomon Cari Dukungan Lain


Perdana Menteri Solomon Islands Manasseh Sogavare mengatakan pihaknya akan mencari dukungan tambahan dari negara-negara Mikronesia, Polinesia hingga Afrika untuk mendukung gerakan kemerdekaan Papua.

Tindakan ini dilakukan karena forum Melanesian Spearhead Group (MSG) yang diketuainya tidak satu suara soal status politik Papua di panggung internasional. Sogavare mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran PNG dan Fiji lebih memilih mendukung Papua tetap sebagai bagian dari NKRI.

“PNG berbatasan langsung dengan Indonesia sehingga mereka sangat berhati-hati soal Papua. Sedangkan Fiji jelas memiliki hubungan dengan Indonesia,” ujar Sogavare kepada media lokal Solomon Star.

Terbelahnya suara dalam tubuh MSG dapat dilihat dari tarik ulurnya status keanggotaan gerakan kemerdekaan Papua (ULMWP) di MSG yang belum mendapatkan keanggotaan penuh. Dibeberapa pertemuan petinggi MSG sepanjang tahun 2016, PNG dan Fiji memang menunjukan dukungannya bagi Indonesia.

Sogavare bersama para anggota pendukung ULMWP lantas akan melakukan diplomasi politik ke sejumlah negara untuk mendapatkan dukungan tambahan.

“Oleh karena itu, Solomon Islands, Vanuatu dan Kaledonia Baru akan menjaring dukungan ke negara-negara Mikronesia, Polinesia dan Afrika,” paparnya.

Langkah pertama yang diambil dalam waktu dekat yaitu menyiapkan agenda kunjungan diplomatik menuju negara-negara tujuan seraya menyiapkan utusan yang akan dikirim mencari dukungan. Sogavare berharap para utusan dari ketiga pihak ini nantinya dapat menjelaskan situasi dan kondisi terkini di Papua agar dukungan kepada ULMWP bertambah.

Saat ini ULMWP hanya berstatus pengamat di forum MSG, sedangkan Indonesia memiliki status sebagai anggota asosiasi. Indonesia sendiri mendapatkan status asosiasi karena mewakili 11 juta penduduk Indonesia berlatar belakang ras melanesia di lima provinsi yakni Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara.

0 comments:

Post a Comment