Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan membuat tuduhan mengejutkan terhadap koalisi
internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Erdogan mengatakan koalisi
pimpinan AS mendukung kelompok teroris, termasuk ISIS di Suriah.
”Mereka
memberikan dukungan kepada kelompok teroris termasuk Daesh,” ucap Erdogan
mengacu pada sebutan ISIS dalam bahasa Arab.
Tuduhan
Erdogan ini mengejutkan, karena Turki sebelumnya bagian dari koalisi
internasional yang dipimpin AS. Turki juga tercatat bagian dari koalisi Islam
yang dipimpin Arab Saudi. Kini, Turki beraliansi dengan Rusia dan Iran dalam
mengatasi konflik Suriah.
Dalam sebuah
konferensi pers hari Selasa, presiden Turki ini menyalahkan koalisi pimpinan AS
yang memberikan bantuan kepada kelompok teroris. Selain ISIS, kelompok teroris
yang disebut Erdogan didukung koalisi AS adalah pasukan Unit Perlindungan
Rakyat Kurdi di Suriah utara (YPG) dan pasukan Partai Persatuan Demokratik
(PYD).
”Kami telah
memastikan bukti dengan foto dan video,” kata Erdogan sebagai penegasan atas
tuduhannya, seperti dikutip Reuters, Rabu (28/12/2016).
Pada hari
yang sama, Moskow juga menuduh Washington sudah mensponsori terorisme di
Suriah. Tuduhan Rusia ini mengacu pada Rancangan Undang-Undang Otorisasi
Pertahanan Nasional AS terbaru yang ditandatangani Presiden Barack Obama
sebagai Undang-Undang.
“RUU baru
secara terbuka menyatakan kemungkinan untuk menyediakan senjata yang lebih
untuk (kelompok pemberontak maupun individu) di Suriah,” kata juru bicara
Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
“Senjata
mereka akan segera menemukan jalan menuju jihadis,” ujar Zakharova. Dia
mengkritik AS yang tetap menolak bekerja sama dengan Rusia dalam memerangi
terorisme di Suriah.
0 comments:
Post a Comment