Sebuah
insiden fatal terjadi ketika sebuah torpedo kapal selam tidak sengaja
ditembakkan di dermaga kapal selam nuklir di Plymouth Inggris. Dalam insiden
terpisah, seorang pekerja galangan kapal di kota ini menghirup bahan
radioaktif.
Insiden itu
teruangkap dalam sebuah laporan rahasia yang diterbitkan awal tahun ini dan
baru teruangkap oleh Times pada 27 Desember 2016. Tidak disebutkan kapan
pastinya insiden itu terjadi. Laporan itu menyebutkan antara 2012 dan 2015,
terjadi sedikitnya 30 kebakaran, selusin kebocoran, tiga kecelakaan yang
berpotensi melibatkan bahan nuklir, dan penembakan tidak sengaja torpedo di
dermaga kapal selam nuklir Plymouth.
Pemerintah
Inggris telah melakukan penyelidikan setelah laporan The Times yang menyebut
Office for Nuclear Regulation (ONR) dinilai mengabaikan keselamatan nuklir. Dalam
laporannya media itu menyebutkan ONR menganggap insiden itu tidak membahayakan
keselamatan nuklir. Insiden
serius lainnya adalah kontaminasi bahan radioaktif berbahaya pada setidaknya 15
pekerja dan pemadaman listrik total di sebuah pangkalan senjata nuklir.
Dr David
Toke, pakar politik energi University of Aberdeen, mengatakan kabar ini
mengindikasikan masalah keamanan menjadi prioritas rendah ONR.
Ahli nuklir
Profesor Stephen Thomas mengatakan laporan ini memperkuat kecurigaannya bahwa
pengamanan fasilitas nuklir semakin buruk. “Ironisnya,
karena mereka menjadi sebuah badan independen dan tidak lagi menjadi bagian
dari Health and Safety Executive pada 2014, mereka tampaknya telah semakin
buruk ,” kata Thomas Times. Akadmisi
University of Greenwich ini menambahkan, “Regulator Independen harus
mempertanggung jawabkan kepada masyarakat.”
0 comments:
Post a Comment