Indonesia
dan Arab Saudi membahas persyaratan program kolaboratif yang dapat mendukung
ekspor kedirgantaraan militer dari Indonesia dan bantuan industri terkait. Dilansir
dari IHS Jane (29/11/2016), seorang pejabat dari PT Dirgantara Indonesia mengatakan
bahwa proyek kolaboratif sedang berkembang menjadi government-level agreement,
tapi rincian dari perjanjian tersebut belum selesai.
Meskipun
demikian, ini menegaskan bahwa kerjasama diharapkan mampu mendukung penjualan
produk kedirgantaraan militer PT DI ke Arab Saudi serta ketentuan perusahaan
Indonesia dalam memberikan jasa pemeliharaan, perbaikan dan overhaul (MRO)
untuk produk PT DI. Kolaborasi dalam manufaktur kedirgantaraan juga merupakan
sebuah kesempatan.
Diskusi ini
adalah titik awal untuk kerjasama. Rincian belum final tapi melalui perjanjian
government-to-government kita bisa memberikan bantuan kepada industri Arab
Saudi di daerah termasuk produksi dan pemeliharaan. Tapi ini hanya akan berlaku
untuk produk PT DI di dalam negeri.
Platform
utama PT DI yang dioperasikan Arab Saudi adalah pesawat angkut menengah CN235,
dimana perusahaan Indonesia memproduksinya dibawah lisensi Airbus. Royal Saudi
Air Force telah mengoperasikan empat unit pesawat CN235 sejak akhir 1980-an. PT DI juga
mencari pasar ekspor di Arab Saudi untuk pesawat angkut ringan NC212 Airbus dan
light utility transport aircraft N-219, yang sedang dikembangkan.
0 comments:
Post a Comment