Militer Iran
hingga kini belum mencoba sistem rudal pertahanan S-300 yang dibeli dari Rusia.
Iran justru bereksperimen dengan meluncurkan sistem rudal baru bernama “Zahra
3”.
Uji coba
sistem rudal baru itu dilakukan Iran di Pangkalan Pertahanan Udara Khatam
al-Anbia pada hari Senin. Video dari eksperiman sistem rudal Zahra 3 itu
disiarkan pada Selasa pagi.
Iran tidak
memberikan penjelasan mengapa menganggurkan sistem rudal pertahanan S-300 yang
dibeli dari Rusia. Padahal, Teheran sudah bertahun-tahun menanti kehadiran
sistem rudal canggih Rusia tersebut.
Sistem rudal
“Zahra 3” diduga menjadi generasi ketiga dari sistem rudal “Ya Zahra”. Iran
juga telah membuat sistem rudal baru lainnya yang diberi nama “Mersad”.
Sementara
itu, dalam latihan militer besar-besaran kemarin, Iran meluncurkan rudal
Sayyad-3 di sebuah area di selatan Teluk Persia. Rudal Sayyad 3 mampu mencegat
target dalam jarak 150 kilometer dan di dataran tinggi.
Dalam
manuver militer besar-besaran dengan nama “Defenders of Velayat Skies 7” Iran memasangkan
rudal Sayyad-3 dengan sistem rudal Talash untuk pertama kalinya. Rudal
Sayyad-3 atau Hunter-3, menurut laporan kantor berita Tasnim semalam
(28/12/2016), dirancang untuk dipasang pada versi mobile dari sistem rudal
pertahanan udara S-200. Sistem rudal pertahanan udara juga dilengkapi dengan
radar pengendalian kebakaran ”Ofoq” buatan dalam negeri Iran.
0 comments:
Post a Comment