Hubungan
Tiongkok dan Taiwan terancam memburuk setelah militer Tiongkok melakukan
latihan militer di kawasan Laut China Selatan (LCS) yang menjadi teritori
otoritas Taiwan.
Seperti
dilaporkan Reuters, Selasa 27 Desember 2016, Taiwan memperingatkan tindakan
Tiongkok tersebut yang tak meminta izin terlebih dahulu untuk latihan perang di
wilayah mereka. Apalagi, Tiongkok membawa kapal perang terbesarnya, Liaoning.
Pemerintah
Taiwan mengatakan, ancaman dari musuh mereka tiap hari semakin besar. "Setiap hari, ancaman yang datang dari musuh kami terus membesar,"
kata Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-kuan.
Feng
menyatakan, Taiwan harus selalu waspada menghadapi agresi Tiongkok. "Kami
perlu menguatkan militer dengan rutin melakukan latihan. Pasalnya, kalau jarang
latihan, musuh kami bisa dengan mudah menghancurkan tentara kami," ujar
Feng.
Menurut
otoritas Taiwan, wilayah LCS yang dilalui kapal perang Tiongkok merupakan
bagian dari kedaulatan Taiwan. Oleh karena itu, sudah seharusnya Tiongkok
meminta izin terlebih dahulu.
Rencananya,
menurut Kementrian Pertahanan Taiwan, kapal perang Tiongkok tersebut akan tiba
di pangkalan militer Tiongkok di Pulau Hainan pada Selasa tengah malam atau
Rabu dini hari.
Namun sampai
saat ini, militer Tiongkok tak melapor. Padahal untuk menuju Hainan, pihak
Tiongkok harus melalui kawasan laut Taiwan sehingga seharusnya Beijing
menginformasikan hal tersebut kepada pemilik wilayah yang dilewati.
Seperti
diketahui, selama ini LCS diklaim sejumlah negara termasuk Taiwan, Filipina,
Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam.
0 comments:
Post a Comment