Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu yakin Amerika Serikat (AS) dan dunia
internasional belum berhenti menyerang Israel terkait dengan isu Palestina. Hal
itu disampaikan saat Netanyahu berbicara di depan Menteri dari partai Likud.
"Masalahnya
adalah ini masih panas dan ini bukan akhir dari itu," ucap Netanyahu
merujuk pada resolusi Dewan Keamanan (DK) soal permukiman Israel di tanah
Palestina, seperti dilansir Haaretz pada Minggu (25/12/2016).
Dalam
pertemuan itu, Netanyahu juga mengatakan, menurut informasi yang mencapai
Israel, tidak ada keraguan pemerintahan Barack Obama berada di belakang
resolusi, dengan membantu membuat dokumen dan memastikan resolusi itu lolos.
Netanyahu mengatakan, hal ini bertentangan dengan kebijakan tradisional AS,
mengenai memaksa Israel melalui DK. Dia juga menyebut resolusi ini juga
merupakan pelanggaran terhadap janji yang pernah disampaikan oleh Obama
pada tahun 2011 dahulu.
Pemimpin
Israel itu menambahkan, sebelum resolusi itu disahkan, dia sudah melakukan kontak
dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
"Seperti
yang saya katakan kepada John Kerry pada hari Kamis, teman tidak akan menyeret
teman-temannya ke DK PBB," ucap Netanyahu.
Resolusi ini
sendiri diketahui sebagai resolusi pertama soal konflik Israel-Palestina,
khususnya soal permukiman Israel dalam kurun waktu 35 tahun terakhir. Dimana,
dalam setiap resolusi yang diajukan ke DK PBB sebelumnya selalu gugur karena
selalu di veto oleh AS.
0 comments:
Post a Comment