Jika tidak
mendapatkan anggaran tambahan dari Kongres, Korps Marinir Amerika Serikat akan
menghentikan operasional penerbangan mereka. “Jika saya
tidak mendapatkan lebih banyak uang, saya akan behenti terbang pada bulan Juli
atau Agustus,” kata Letnan Jenderal Jon Davis, Wakil Komandan Penerbangan Korps
Marinir Rabu 1 Februari 2017.
Untuk saat
ini, pilot Marinir telah terbang lebih lama dibandingkan anggaran yang
diberikan Kongres dengan kesepakatan anggaran sementara dan pemimpin Korps
Marinir berharap anggota parlemen akan memberikan lebih banyak uang sebelum
akhir tahun fiskal pada bulan September.
Jika anggota
parlemen tidak memberi tambahan anggaran maka Korps Marinir akan kehabisan uang
untuk biaya penerbangan. Namun, ia yakin akan ada kucuran dana yang diberikan. “Saya sangat yakin bahwa tidak ada yang akan meminta Korps Marinir berhenti
terbang,” kata Davis.
Tapi tanpa
lebih banyak uang untuk jam terbang, komandan Marinri harus memutuskan
skuadron apa yang bisa terus terbang. “Jika kami
harus melakukannya, kami akan mengusulkan bahwa pesawat yang dikirim di garis
depan akan tetap terbang dan yang di belakang tidak akan,” kata Davis
dikutip Marine Corps Times Rabu 1 Februari 2017.
Namun, jika
skuadron yang tidak dikerahkan berhenti terbang maka akan memperburuk kemampuan
pilot Marnir. Davis mengatakan Korps Marinir belum memenuhi target jam terbang
sejak 2012, dan itu berarti pilot Marinir saat ini tidak dilatih sesuai tingkat
yang diperlukan.
Tingkat
kecelakaan pesawat marinir pada 2016 memang meningkat tetapi ulasan yang sedang
berlangsung menunjukkan tidak ada masalah dengan pesawat. “Kami tidak melihat
komponen kegagalan dalam kecelakaan penerbangan,” kata Davis. “kesalahan ini terutama pada manusia.”
0 comments:
Post a Comment