Sebuah kapal
penjelajah Kelas Ticonderoga, USS Antietam, milik Angkatan Laut Amerika Serikat
kandas di Jepang karena cuaca buruk. Tidak ada yang terluka dalam insiden yang
terjadi pada Senin 31 Januari 2017 ini, tetapi muncul risiko lingkungan karena
tumpahan minyak.
USS Antietam
kandas di Teluk Tokyo saat sedang berusaha untuk merapat di pelabuhan Yokosuka,
Jepang, dalam situasi angin kencang. Kru kapal gagal untuk menghentikan kapal
dengan jangkar hingga menyebabkan kapal berputar dan kandas.
“Tidak ada
korban luka di pihak AS atau personil Jepang. Insiden itu mengakibatkan
keluarnya minyak ke dalam air, “demikian pernyataan dari Armada Pasifik Amerika
serikat sebagaimana dilaporkan USNI News Senin 31 Januari 2017.
Seorang
pejabat mengatakan kepada USNI News bahwa kapal kehilangan ratusan galon
minyak. “Angkatan Laut bekerja sama dengan Pemerintah Jepang dan Coast Guard
Jepang menanggapi masalah ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk
meminimalkan dampak terhadap lingkungan,” kata pernyataan itu.
USS Antietam (CG
54 ) kemudian kembali ke Pangkalan Armada Yokosuka dengan bantuan kapal tunda. Armada
Pasifik tidak mengkonfirmasi berapa banyak minyak yang tumpah di Teluk Tokyo,
tapi laporan awal Angkatan Laut memperkirakan Antietam kehilangan 1.100 galon
minyak.
USS Antietam
adalah penjelajah Kelas Ticonderoga yang ditugaskan di Armada 7 AS yang
berbasis di Jepang. Dilengkapi dengan Sistem tempur Aegis, USS Antietam menjadi
andalan pertahanan anti-pesawat untuk kapal induk USS Ronald Reagan.
Kapal ini
dipersenjatai dengan dua senjata 5-inch, 122 sistem peluncuran rudal vertikal
untuk rudal pertahanan udara, rudal jelajah, rudal anti-kapal selam, delapan
rudal Harpoon, dan dua helikopter MH-60R.
0 comments:
Post a Comment