Wednesday, 1 February 2017

Korea Selatan Mengerahkan Helikopter 'Wildcat' Untuk Operasi Maritim


Militer Korea Selatan untuk pertama kali mengerahkan helikopter strategis 'Wildcat' sebagai tanggapan atas pengembangan rudal balistik berbasis kapal selam SLBM Korea Utara. Wildcat yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Korea Selatan adalah helikopter multifungsi hasil pembaruan helikopter Lynx buatan Inggris.

Helikopter yang memiliki panjang 15,22 meter dan tinggi 4,04 meter itu bisa terbang dengan kecepatan 259 km per jam. Wildcat biasanya ditempatkan di kapal perang seperti kapal pelindung untuk menjalankan misi melawan kapal selam, dan kapal besar serta melakukan pengintaian.

Wildcat yang dikerahkan di dalam operasi kali ini memiliki berbagai jenis senjata yang dapat menargetkan kapal selam seperti torpedo melawan kapal selam, dan senjata mesin 12,7 mm untuk menembak target kecil. Selain itu, rudal dari udara ke kapal ‘Spike’ mampu menembak kapal Korea Utara.

Kemampuan Wildcat untuk mendeteksi kapal selam sangat tinggi. ‘Dipping sonar’ yaitu alat pendeteksi gelombang suara di dalam air dengan frekuensi rendah memiliki kemampuan mendeteksi jarak yang lebih jauh daripada dipping sonar dari helikopter Lynx yang sudah ada. Selain itu, Wildcat dapat mengoperasikan sonobuoy, yaitu alat pendeteksi gelombang suara terapung, dan mampu mendeteksi jarak sejauh 360 km dengan radar AESA.

Jika dipping sonar ditempatkan di Wildcat, maka waktu operasinya lebih 3 jam, namun jika menempatkan dipping sonar dan 1 unit torpedo, maka helikopter itu hanya bisa dioperasikan selama lebih 2 jam. Apabila dipping sonar dan 2 unit torpedo ditempatkan, Wildcat bisa menjalankan misi selama 1 jam lebih.

Angkatan Laut korea Selatan memasukkan 8 unit Wildcat, yaitu 4 pada bulan Juni dan 4 pada Desember tahun lalu untuk menyiapkan pengerahannya secara langsung. Untuk itu, Angkatan Laut melakukan latihan penerbangan siang dan malam, latihan mendarat dan lepas landas, latihan strategis, serta memberi pendidikan kepada operator, insinyur, dll. 4 unit Wildcat yang dikerahkan dalam operasi kali ini dimasukkan pada bulan Juni, dan 4 unit lainnya akan dikerahkan pada bulan Juli mendatang.

Angkatan Laut Korea Selatan meningkatkan kemampuan operasi melawan kapal selam untuk menangani peningkatan kemampuan rudal balistik dari kapal selam Korea Utara. Militer Korea Selatan berencana memasukkan 12 unit helikopter operasi maritim menjelang tahun 2020 hingga 2022. AL menargetkan akan menenggelamkan kapal musuh yang melakukan provokasi baik di permukaan maupun di dalam air.

0 comments:

Post a Comment