Angkatan
Udara Amerika Serikat telah memilih amunisi yang akan digunakan jet tempur
siluman F-35 mereka guna menghancurkan target bergerak. Bom Paveway GBU-49 yang
dibangun Reytheon akan menjadi bagian dari kekuatan Lightning II.
Pilihan pada
Paveway GBU-49 tidak mengejutkan mengingat bom ini memang cukup canggih dengan
teknologi bimbingan laser dan GPS. Senjata ini juga telah digunakan di beberapa
jet tempur Amerika.
Paveway
secara bertahap akan ditambahkan ke arsenal F-35 selama beberapa tahun ke
depan. Sampai senjata ini terintegrasikan, F-35 hanya akan mampu menembak
target bergerak di darat dengan arahan manusia.
Jenderal
Scott Pleus, Kepala Integrasi Kantor F-35 mengatakan, “kemampuan untuk memukul target bergerak adalah kemampuan
kunci yang kita butuhkan dalam dukungan udara jarak dekat saat pertempuran.”
Jenderal itu
menyebut GBU-49 adalah sebuah solusi
tepat untuk F-35 dan juga semua pesawat tempur yang lebih tua untuk menembak
target bergerak.
Menurut Letjen Christopher Bogdan, Amerika sebelumnya telah berencana untuk menggunakan bom cluster guna mengambil target
bergerak, namun, ada larangan tentang penggunaan bom jenis ini. “Amerika
Serikat sesuai perjanjian, tidak diperbolehkan untuk
menggunakan senjata-senjata itu lagi,” kata Bogdan.
0 comments:
Post a Comment