Friday 2 December 2016

TR-X, Pengganti U-2 Dragon Lady Yang Pernah Mengintai Indonesia


Setelah beroperasi sejak era Perang Dingin (1955) pesawat pengintai andalan USAF, U-2 Dragon Lady akan dipensiunkan tahun 2019 mendatang. Sebagai penggantinya, USAF telah menyiapkan pesawat pengintai yang lebih canggih dan memiliki kemampaun intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) berkode TR-X. Pesawat ISR yang proyeknya digarap secara khusus dan rahasia oleh Lockheed Skunk Works ini selain bisa terbang pada batas ruang angkasa di ketinggian 70.000 kaki juga akan memiliki teknologi stealth (siluman) dan bisa diterbangkan tanpa pilot (UAV).

Selama beroperasi lebih dari 60 tahun, U-2 Dragon Lady pernah terbang pengintaian di atas Rusia (Perang Dingin 1960), Vietnam (Perang Vietnam, 1955-1975), Lybia (2011), hingga konflik Suriah-ISIS (2016).

Selain itu, tak banyak yang tahu kalau Dragon Lady juga pernah terbang di atas langit Jakarta tahun 1963. Ketika itu, Dragon Lady melakukan misi pengintaian dan berhasil memotret jajaran pesawat pengebom Tu-16 milik AURI yang kemudian oleh CIA dilaporkan ke Belanda.

Pada tahun 1963 Indonesia dan Belanda sedang terlibat konflik militer dan politik untuk memperebutkan Irian Barat (Papua) dan kedua belah pihak nyaris terlibat bentrok senjata dalam skala besar (Operasi Jaya Wijaya). Tapi berkat jajaran Tu-16 yang dimiliki AURI dan diketahui Belanda, Belanda akhirnya bersedia menyerahkan Irian Barat pada 1 Mei 1963. Dengan pensiunnya Dragon Lady pada 2019 nanti dan diganti oleh TR-X, paling tidak Indonesia pernah merasakan keampuhan dari Naga Wanita itu.


Sebagai pengganti Dragon Lady, TR-X kelak memiliki teknologi stealth, berkecepatan terbang mach 6 pada ketinggian 70.000 kaki. Ia pun didesain untuk mampu terbang sampai 24 jam penuh. Hingga kini Lockhed Skunk Works terus menggarap TR-X dan dalam jangka 7 tahun ke depan ditargetkan sebanyak 30 unit TR-X sudah bisa diproduksi.

Tidak hanya U-2 Dragon Lady yang akan diganti oleh USAF, pesawat pengintai UAV Global Hawk juga akan diganti oleh generasi UAV RQ-180 yang lebih mutakhir. Sedangkan pesawat pengintai SR-71 Blackbird yang merupakan generasi setelah Dragon Lady, juga akan diganti dengan pesawat pengintai baru Hypersonic SR-72. Namun, proyek TR-X merupakan program yang dianggap paling mendesak oleh USAF setelah pada 20 September 2016, satu pesawat Dragon Lady jatuh di kawasan California utara dan menewaskan salah satu pilotnya.

0 comments:

Post a Comment