Setelah
beroperasi sejak era Perang Dingin (1955) pesawat pengintai andalan USAF, U-2
Dragon Lady akan dipensiunkan tahun 2019 mendatang. Sebagai penggantinya, USAF
telah menyiapkan pesawat pengintai yang lebih canggih dan memiliki kemampaun
intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) berkode TR-X. Pesawat ISR
yang proyeknya digarap secara khusus dan rahasia oleh Lockheed Skunk Works
ini selain bisa terbang pada batas ruang angkasa di ketinggian 70.000 kaki juga
akan memiliki teknologi stealth (siluman) dan bisa diterbangkan tanpa pilot
(UAV).
Selama
beroperasi lebih dari 60 tahun, U-2 Dragon Lady pernah terbang pengintaian di
atas Rusia (Perang Dingin 1960), Vietnam (Perang Vietnam, 1955-1975), Lybia
(2011), hingga konflik Suriah-ISIS (2016).
Selain itu,
tak banyak yang tahu kalau Dragon Lady juga pernah terbang di atas langit
Jakarta tahun 1963. Ketika itu, Dragon Lady melakukan misi pengintaian dan
berhasil memotret jajaran pesawat pengebom Tu-16 milik AURI yang kemudian oleh
CIA dilaporkan ke Belanda.
Pada tahun
1963 Indonesia dan Belanda sedang terlibat konflik militer dan politik untuk
memperebutkan Irian Barat (Papua) dan kedua belah pihak nyaris terlibat bentrok
senjata dalam skala besar (Operasi Jaya Wijaya). Tapi berkat jajaran Tu-16 yang
dimiliki AURI dan diketahui Belanda, Belanda akhirnya bersedia menyerahkan
Irian Barat pada 1 Mei 1963. Dengan
pensiunnya Dragon Lady pada 2019 nanti dan diganti oleh TR-X, paling tidak
Indonesia pernah merasakan keampuhan dari Naga Wanita itu.
Sebagai pengganti
Dragon Lady, TR-X kelak memiliki teknologi stealth, berkecepatan terbang mach 6
pada ketinggian 70.000 kaki. Ia pun didesain untuk mampu terbang sampai 24 jam
penuh. Hingga kini Lockhed Skunk Works terus menggarap TR-X dan dalam jangka 7
tahun ke depan ditargetkan sebanyak 30 unit TR-X sudah bisa diproduksi.
Tidak hanya
U-2 Dragon Lady yang akan diganti oleh USAF, pesawat pengintai UAV Global Hawk
juga akan diganti oleh generasi UAV RQ-180 yang lebih mutakhir. Sedangkan
pesawat pengintai SR-71 Blackbird yang merupakan generasi setelah Dragon Lady,
juga akan diganti dengan pesawat pengintai baru Hypersonic SR-72. Namun, proyek
TR-X merupakan program yang dianggap paling mendesak oleh USAF setelah pada 20
September 2016, satu pesawat Dragon Lady jatuh di kawasan California utara dan
menewaskan salah satu pilotnya.
0 comments:
Post a Comment