Saturday, 10 December 2016

Prototipe Kedelapan T-50 Diterima, Rusia: Ini Harapan Dan Masa Depan Kami


Komandan Angkatan Aerospace Rusia Jenderal Viktor Bondarev mengatakan bahwa pengujian jet tempur generasi kelima Sukhoi T-50 (PAK FA) telah meningkat pesat. Prototipe kedelapan pesawat telah diterima.

Tes juga berlangsung sesuai rencana hingga jadwal produksi pesawat akan tetap dilakukan pada 2017. “Semua tenggat waktu tetap tidak berubah, tes PAK FA melaju dengan pesat, prototipe kedelapan telah disampaikan. Pesawat ini menunjukkan penerbangan dan karakteristik teknis yang sangat baik,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu 10 Desember 2016.

Dia mengakui PAK-FA akan menjadi masa depan penting bagi kekuatan udara Rusia. “Ini adalah masa depan kita dan harapan kita,” kata Bondarev.

T-50, di Rusia dikenal sebagai Promising Aviation Complex of Frontline Aviation abbreviated/ PAK FA adalah respon Rusia untuk jet tempur generasi kelima AS F-22. T-50 diklaim sebagai teknologi tercanggih dari semua pesawat yang dibangu Rusia. Sedikit yang diketahui tentang karakteristik sebenarnya dari pesawat ini karena masih sangat dirahasiakan.

Yang diketahui, PAK FA menggabungkan berbagai macam polimer diperkuat serat karbon untuk pertama kalinya. Bahan ini dua kali lebih ringan dibanding aluminium dengan kekuatan yang sebanding dengan titanium dan empat atau lima kali lebih ringan dari baja.

Bahan baru ini menjadi 70% lapisan jet tempur, yang memungkinkan pengembang untuk mengurangi berat badan T-50 yang empat kali lebih ringan dibandingkan dengan pesawat yang menggunakan bahan-bahan lama.

Biro Design Sukhoi mencatat pesawat memiliki kemampuan menghindar dari deteksi radar yang belum pernah ada sebelumnya meskipun para analis domestik memperkirakan radar cross section (RCS) pesawat ini antara 0,3-0,4 persegi. Sementara itu, beberapa analis Barat justru lebih optimis dengan mengatakan RCS T-50 mungkin hanya sekitar 0,1. T-50 melakukan penerbangan pertama pada 29 Januari 2010.

0 comments:

Post a Comment