Perdana
Menteri (PM) India Narendra Modi, mengatakan India dan Indonesia sepakat
memprioritaskan hubungan pertahanan dan keamanan sama-sama memerangi terorisme
dan kejahatan terorganisir. PM Modi menyebut Indonesia sebagai salah satu mitra
paling berharga.
Dalam pidato
pers bersama dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hari Senin, Modi
mengatakan bahwa kedua negara berbagi nilai demokrasi, keragaman dan harmoni
sosial. “Dan telah dipelihara ikatan yang kuat dari bisnis dan budaya,”
katanya.
”Indonesia
adalah salah satu mitra kami yang paling berharga dalam kebijakan Act East
(Undang-Undang Timur) kami. Kami telah berbagi kepentingan ekonomi dan
strategis. Kami telah sepakat untuk memprioritaskan kerjasama pertahanan dan
keamanan,” ujar Modi setelah kedua negara menandatangani sejumlah perjanjian di
Hyderabad House, seperti dilansir Times of India.
Menurut
Modi, memerangi terorisme, kejahatan terorganisir, narkoba dan perdagangan
manusia menjadi tema tertinggi dalam agenda pembicaraannya dengan Jokowi. Presiden
Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke India selama dua hari yang dimulai
hari Senin. Dia sebelumnya disambut dalam sebuah upacara selamat datang di
depan Rashtrapati Bhavan.
Kementrerian
Luar Negeri India melalui juru bicaranya, Vikas Swarup menuliskan di Twitter
tentang penandatanganan tiga kerjasama kedua negara menyusul pembicaraan dari
para delegasi yang dipimpin oleh PM Modi dan Presiden Jokowi.
”Perjanjian
yang memajukan kemitraan strategis. PM@narendramodi & Prez @jokowibertukar
saksi perjanjian di tiga bidang yang berbeda,” tulis Swarup diTwitter, yang
dikutip semalam (12/12/2016).
Salah satu
perjanjian yang diteken kedua negara antara lain di bidang pemuda dan olahraga
dan kerjasama untuk memerangi illegal fishing. Kunjungan
Presiden Jokowi merupakan kunjungan kenegaraan pertama oleh Presiden Indonesia
ke India dalam hampir enam tahun sejak kunjungan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada bulan Januari 2011.
0 comments:
Post a Comment