Seorang
komandan Pengawal Revolusi mengatakan Iran akan menggunakan rudal jika
keamanannya terancman. Sebagai kekuatan elit, Pengawal Revolusi Iran menantang
sanksi Amerika Serikat (AS) yang baru terkait program rudalnya dengan menggelar
latihan militer.
"Kami
bekerja siang dan malam untuk melindungi keamanan Iran. Jika kita melihat salah
langkah terkecil dari musuh, rudal kami akan jatuh ke kepala musuh," kata
Kepala Unit Kedirgantaraan Garda Revolusi, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh
seperti dikutip Reuters dari Tasnim, Sabtu (4/2/2017).
Menurut
situs Pasukan Pengawal Revolusi Iran latihan militer digelar di Provinsi
Semnan, untuk menguji rudal dan sistem radar. Latihan tersebut juga untuk
memamerkan kekuatan revolusi Iran dan untuk mengabaikan sanksi.
Komandan
pasukan darat Iran mengatakan bahwa Republik Islam telah mendengar ancaman dari
AS sejak revolusi 1979. "Kemampuan pertahanan dan kecakapan penyerangan
angkatan bersenjata Iran akan membuat Amerika atau musuh lain menyesal dari
serbuan apapun," Wakil Komandan Pasukan Iran Ahmad Reza Pourdastan.
Ketegangan
antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak uji rudal balistik Iran
baru-baru ini. Uji coba ini mendorong pemerintahan Presiden AS Donald Trump
menjatuhkan sanksi terhadap individu dan entitas terkait dengan Garda Revolusi.
0 comments:
Post a Comment