Pemerintah
Senegal berencana akan kembali order CN235-220 dari PTDI. Pesawat yang diminati
kali ini adalah konfigurasi Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang akan digunakan
untuk Patroli Maritim wilayah Senegal. Hal tersebut terutama didasari pasca
ditemukan sumber minyak wilayah laut Senegal.
Tahun ini,
kontrak pembelian pesawat CN235-220 MPA sedang dipersiapkan oleh kedua belah
pihak, yang nantinya akan ditandatangani dalam waktu dekat. Kepercayaan yang
telah diberikan oleh pemerintah Senegal, merupakan bukti bahwa produk nasional
dapat bersaing di pasar global.
Pesawat
CN235-220 MPA buatan PTDI mampu mengakomodasi 4 mission console dan mendeteksi
target yang kecil. Pesawat ini juga dilengkapi dengan FLIR (Forward Looking
Infrared) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam
situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.
Pesawat
terbang CN235-220 generasi terbaru buatan PTDI ini memiliki beberapa
keunggulan, yakni adanya penambahan berat maksimum yang dapat diangkut mencapai
16,550 kg. selain itu, pesawai ini juga memiliki sistem avionik yang lebih
modern, autopilot, radar pendeteksi turbulensi dan penambahan winglet di ujung
sayap CN235-220. Penggunaan winglet akan membuat pesawat lebih stabil dan lebih
irit bahan bakar.
Sebelumnya,
PTDI telah mengirim pesawat multiguna CN235-220M ke Senegal yang telah
diserahterimakan ke Angkatan Udara Senegal pada 27 Desember 2016. “Pesawat ini
sangat mudah digunakan dan memiliki fitur glass cockpit terbaik sehingga
memudahkan pekerjaan kami karena mudah digunakan,’’ kata Kepala Operasi
Angkatan Udara Senegal, Ndiaye Amadou.
Menurut
informasi dari Angkatan Udara Senegal, pesawat tersebut langsung digunakan
untuk Cooperation Assistant Operasi Gambia setibanya di Dakar.
Operasi
Gambia merupakan operasi atas adanya sedikit kegaduhan di Gambia karena presiden
incumbent tidak mau mundur dari jabatan untuk digantikan oleh presiden terpilih
yang baru. Operasi Gambia berjalan dengan sukses sehingga tidak terjadi
pertumpahan darah.
0 comments:
Post a Comment