Friday, 23 December 2016

2017, Jepang Perketat Penjagaan Laut China Timur


Pemerintah Jepang telah mengumumkan akan meningkatkan penjagaan lebih ketat wilayah perairan yang disengketakan dengan Tiongkok, yaitu Laut China Timur.

Untuk 2017, pemerintah telah menambah anggaran untuk penjaga pantai dan menambah delapan kapal penjaga baru serta lebih dari 200 aparat penegak hukum. Ditambahkan pula tiga kapal penelitian untuk sekitar Laut China Timur.

"Jepang harus secara substansial memperkuat struktur dan kemampuan patroli di Laut China Timur. Kami akan segera memperkuat maritim kami di 2017," ucap Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, seperti dikutip Guardian, Jumat (23/12/2016).

Menurut Abe, dirinya memang khawatir akan masuknya kapal penjaga pantai Tiongkok yang bisa sewaktu-waktu berlayar di perairan Laut China Timur, terutama di dekat Pulau Senkaku.

Beberapa kali Jepang mengeluarkan protes ke Kementerian Luar Negeri Tiongkok atas berlayarnya kapal Tiongkok tanpa izin di Laut China Timur. Saat itu, dikonfirmasi ada empat kapal penjaga pantai Tiongkok mendekati Pulau Senkaku.

Atas kejadian ini, Jepang segera mengajukan keluhan kepada Kementerian Luar Negeri Tiongkok melalui kedutaan besar Tiongkok di Tokyo. Jepang menegaskan bahwa pulau tak berpenghuni tersebut adalah milik Jepang dan meminta Tiongkok tak sembarangan berlayar.

Kedua negara telah bersitegang cukup lama terkait kasus Laut China Timur. Sebab, diyakini bahwa Laut China Timur juga memendam sumber daya alam yang banyak, sama seperti Laut China Selatan.

0 comments:

Post a Comment