Hamas, faksi
Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza, siap untuk berbagi roket Qassam dengan
setiap tentara dari negara-negara Arab yang bersedia untuk melawan Israel. Roket itu dibuat sendiri oleh sayap militer Hamas, Brigade Izzudin al-Qassam.
Pernyataan Hamas
itu disampaikan seorang pejabatnya, Fathi Hammad, kepada stasiun
televisi Al-Aqsa. ”(Hams) siap untuk (berbagai) misil yang diproduksi oleh
sayap militer gerakan (Hamas), Brigade Izzudin al-Qassam kepada tentara Arab
untuk melawan entitas Zionis,” katanya yang dikutip dari kantor berita
Palestina, Ma'an, Selasa (13/12/2016).
Hammad
mengklaim, meskipun Israel memblokade Jalur Gaza secara habis-habisan yang
secara efektif mencegah masuknya peralatan militer ke wilayahnya, tapi produksi
peralatan militer Hamas bisa bersaing dengan produsen senjata internasional. Meski
demikian, klaim Hammad soal kehebatan roket Hamas itu belum bisa diverifikasi
secara independen.
Brigade Izzudin al-Qassam selama ini memproduksi roket dari
bahan campuran seperti potasium nitrat dan pupuk yang masih tersedia di Jalur
Gaza. Sedangkan hulu ledak yang mengandung TNT diduga hasil selundupan. Hamas
mengklaim selama beberapa tahun terakhir, secara signifikan sudah meningkatkan
kualitas roketnya dan telah mengembangkan roket M-75 yang mereka yakini mampu
mencapai Tel Aviv, Israel.
Selain itu,
kelompok militan di Jalur Gaza ini dilaporkan telah menerima teknologi untuk
memproduksi rudal Fajr-5 buatan Iran yang memiliki jangkauan hingga 46,6 mil (75km). Ini berarti Hamas sekarang mampu menyerang tepat di jantung sipil
Israel.
0 comments:
Post a Comment