Rusia
memiliki persenjataan dan hardware paling canggih untuk mengatasi terorisme,
dan siap untuk ditawarkan kepada setiap negara. Demikian disampaikan Presiden
Rusia Vladimir Putin.
”Kami siap
untuk menawarkan pada pelanggan kami cara atasi teroris yang paling canggih,
termasuk pesawat tempur, sistem pertahanan udara, sistem peluncur roket dan
kendaraan lapis baja,” kata Putin saat memimpin pertemuan Komisi Kerjasama
Teknik Militer Rusia dengan Negara Asing pada hari Senin.
”Negara kami
membuat kontribusi yang signifikan untuk memerangi terorisme internasional,”
lanjut pemimpin Rusia itu. Dia menekankan bahwa semakin banyak negara yang
menghadapi gelombang kekerasan dan ancaman teroris yang terus berkembang.
”Suriah, Libya, Irak dan Afghanistan adalah contoh yang dikenal,” ujar Putin,
seperti dikutip dari Russia Today, semalam (12/12/2016).
Dia
memperingatkan bahwa teroris di seluruh dunia telah membentuk kelompok-kelompok
bersenjata yang besar, yang memiliki ahli militer terlatih dan unit
persenjataan buatan Barat.
Menurut
Putin, Rusia ada pada peringkat kedua di dunia dalam pemasaran senjata, di atas
Prancis, Jerman dan Inggris. Nilai pesanan ekspor senjata Rusia saat ini
melebihi US$50 miliar, dengan 100 negara-negara asing menjadi mitranya. Putin
mencontohkan, pada 2015 saja, senjata-senjata dan peralatan militer Rusia
dipasok ke 58 negara-negara asing.
”Pada saat yang sama kami (Rusia) bertindak
dalam kondisi persaingan yang sulit dan bahkan terkadang menghadapi kenakalan
dari beberapa mitra,” ucap Putin.
Presiden
Putin mendesak pembuat senjata Rusia dan distributornya untuk mengambil langkah
yang diperlukan guna mempertahankan permintaan yang tinggi dari pelanggan asing
untuk persenjataan Rusia.
0 comments:
Post a Comment