Industri
alat utama sistem pertahanan (alutsista) laut di Amerika Serikat siap dan mampu
meladeni keinginan Presiden terpilih Donald Trump untuk menggenjot produksi.
"Kalau saya
tidak mempunyai kapasitas (produksi) yang dibutuhkan, saya bisa membangunkapasitas
itu lebih cepat daripada kemampuan Anda menyediakan uang," kata Direktur Utama
Huntington Ingalls Industries Mike Petters kepada Reuters, Senin (5/12/2016).
Huntington
Ingalls Industries merupakan salah satu perusahaan pembuat kapal militer
terbesar di AS. Petters memaparkan, kendala dalam pemenuhan target Trump untuk
memproduksi 350 kapal militer adalah soal pembatasan anggaran.
"Pertanyaannya
adalah apakah Anda bisa menghilangkan pembatasan anggaran. Karena pembatasan
itu akan mengaburkan penilaian orang-orang akan kecepatan investasi saya,
seberapa cepat saya membangun kapasitas itu," kata Petters.
Terpisah,
Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana John Richardson juga mengatakan dirinya
meyakini industri kapal laut militer AS siap memenuhi tuntutan itu. Menurutnya,
meningkatkan target pembuatan kapal, dari 308 menjadi 350 unit, adalah hal yang
relatif mudah selama dananya tersedia.
"Jika dananya
tersedia, ini hanya soal kerja sama erat dengan basis industri dan mereka
sangat siap untuk melakukan itu," kata Richardson.
Berbeda
dengan kata Petters, dia menyebut faktor penghambat dalam hal ini adalah
perekrutan dan pelatihan tenaga kerja untuk membangun kapal yang baru.
Tekad trump
untuk meningkatkan jumlah kapal Angkatan Laut hingga angka 350unit diumbar pada
masa kampanye. Kala itu,
pejabat pemerintahan dan militer sudah langsung menyadari penggenjotan harus
disertai peningkatan besar di bidang tenaga manusia, perawatan dan
infrastruktur.
Pejabat
AngkatanLaut AS masih menghitung berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk
mengembangkan jumlah kapalnya menjadi 350 unit. Saat ini,
jumlah kapal diperkirakan masih di kisaran 290 unit.
Permintaan
anggaran tambahan mungkin diajukan untuk amunisi, pesawat terbang dan peralatan
lain yang mungkin dibeli dalam waktu singkat, diikuti dengan pesanan kapal
selam, kapal penghancur, amphibi dan kapal induk.
0 comments:
Post a Comment