Media
Beijing, Global Times, yang dikenal sebagai corong pemerintah menyerukan China
untuk menambah senjata nuklir lebih banyak untuk menghadapi Donald Trump,
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS). Seruan muncul dalam editorial media
tersebut yang terbit pada hari Kamis.
Editorial
media China itu semakin mengobarkan perseteruan Beijing dengan Washington.
Seruan menambah senjata nuklir muncul setelah Trump mengecam China via Twitter
terkait beberapa kebijakan luar negeri, termasuk soal militerisasi di Laut China
Selatan.
“China harus
secara signifikan meningkatkan pengeluaran militer dan membangun senjata nuklir
lebih (banyak) sebagai respons terhadap Presiden terpilih AS Donald Trump,”
bunyi editorial Global Times.
“China harus
membangun lebih banyak senjata nuklir strategis dan mempercepat penyebaran
rudal balistik antar-benua, DF-41, untuk melindungi kepentingannya, Trump harus
mencobanya karena menyudutkan negara dengan cara yang tidak dapat diterima,”
lanjut editorial itu, yang dikutip Jumat (9/12/2016).
”Pengeluaran
militer China pada 2017 harus ditambah secara signifikan,” imbuh editorial
surat kabar Beijng yang terbit dalam bahasa Inggris dan China tersebut.
Global
Times sejatinya bukan bagian dari media resmi negara, namun memiliki hubungan
dekat dengan Partai Komunis, partai berkuasa di China. Meski kerap digunakan
para pejabat China sebagai “palu retorika”, tetapi media itu juga kerap
diperingatkan karena sering menggunakan bahasa bombastis.
Perseteruan
China dan Donald Trump terbaru terjadi setelah China mempersoalkan pembicaraan
telepon Trump dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Dalam percakapan telepon
tersebut, Tsai mengucapkan selamat kepada Trump yang terpilih sebagai presiden
AS. Beijing yang menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang “nakal” memperingatkan
Trump soal kebijakan “one-China”, di mana AS hanya mengakui China sebagai
pemerintah yang berkuasa atas wilayah Taiwan.
Dalam
lanjutan editorialnya, Global Times menulis, ”Kita (China) harus lebih siap
secara militer mengenai pertanyaan Taiwan untuk memastikan bahwa mereka yang
menyarankan kemerdekaan Taiwan akan dihukum, dan mengambil tindakan pencegahan
dalam kasus provokasi AS di Laut China Selatan.”
0 comments:
Post a Comment