ISIS
dilaporkan akhirnya sukses menguasai kota kuno di Suriah, yakni Palmyra. ISIS
sempat dilaporkan berhasil dipukul mundur dari kota tersebut oleh tentara
Suriah, yang dibantu Rusia, sebelum akhirnya melakukan serangan dalam skala
besar, dan berhasil menduduki kota itu.
Berdasarkan
laporan kantor berita Suriah, SANA, 4.000 anggota ISIS melakukan serangan
terhadap Palmyra dari berbagai arah. Serangan sporadis yang dilancarakan Rusia
dan tentara Suriah pada akhirnya tidak berdampak apapun pada kelompok tersebut.
Direbutnya
Palmyra oleh ISIS juga disampaikan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi
Manusia. Kelompok pemantau yang berbasis di London, Inggris tersebut mengatakan
besarnya jumlah pasukan yang dikerahkan ISIS membuat serangan yang dilancarakan
Rusia dan Suriah tidak berdampak besar.
"Meskipun
serangan udara berlangsung, ISIS merebut kembali Palmyra setelah tentara Suriah
menarik diri dari selatan kota," kata Kepala Observatorium Rami Abdel
Rahman, seperti dilansir CNN pada Senin (12/12/2016).
Ini adalah
kali kedua ISIS merebut kota yang juga merupakan situs UNESCO tersebut. ISIS
pertama kami menguasai kota itu Mei tahun lalu, dimana di Palmyra, ISIS
menimbulkan kerusakan parah di banyak situs kuno.
0 comments:
Post a Comment