Tuesday, 13 December 2016

Serangan Drone AS Tewaskan 2 Pimpinan ISIS Terkait Serangan Paris


Amerika Serikat melakukan sebuah serangan ke Suriah menggunakan pesawat tak berawak (drone) pada pekan lalu. Serangan ini menewaskan dua orang pimpinan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang memiliki kaitan dengan serangan di Paris, Prancis pada 13 November 2015.

Dilansir Reuters, serangan itu dilakukan pada Minggu (4/12) ke ibu kota ISIS di Suriah, Raqqa. Pentagon menyebut, kedua orang itu bernama Salah Gourmat dan Sammy Djedou. "Mereka bekerja sama untuk merencanakan dan memfasilitasi serangan terhadap sasaran Barat pada saat itu," kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, Rabu (14/12/2016).

Kedua orang ini diduga terlibat dalam serangan bom bunuh diri dan penembakan yang terjadi di gedung konser Bataclan, Stade de France Prancis dan sejumlah bar serta restoran di Paris bagian timur. Peristiwa penyerangan ini menewaskan sebanyak 130 orang.

Davis mengatakan serangan ini juga menewaskan seseorang bernama Walid Hamman. Walid merupakan seorang warga negara Prancis yang menjadi perencana serangan bom bunuh diri di Belgia pada 2015. Davis menambahkan, ketiganya tewas setelah drone menembak mereka saat sedang berkendara dalam mobil yang sama.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment