Tuesday, 13 December 2016

Tiga Tahun Lagi India Akan Terima Jet Tempur Rafale


India akan menerima tahap pertama jet tempur Rafale dari Perancis dalam tiga tahun ke depan, ujar kepala Angkatan Udara India, Arup Raha, Sabtu (10/12/2016).

“Kontrak dengan Rafale untuk waktu pengiriman adalah antara 36 sampai 66 bulan, jika saya tidak salah. Jadi dalam waktu 3 tahun kita akan memiliki beberapa pesawat pertama yang dikirimkan dan dalam waktu 5 setengah tahun kita akan memiliki 2 skuadron penuh pesawat Rafale dalam operasi”, kata Raha.

Dia mengatakan jet tempur tersebut, memiliki kemampuan membawa senjata nuklir dan dilengkapi dengan rudal terbaru, dan akan sangat meningkatkan kemampuan Angkatan Udara India.

Ketika ditanya tentang kekuatan armada tempur, katanya selain Rafale, India juga akan menghasilkan jet tempur ringan (LCA) Tejas dalam jumlah besar. “Upaya ini untuk meningkatkan lini produksi. Semakin banyak jumlah pesawat yang diproduksi, maka semakin cepat kita menutup kesenjangan diantara pesawat usang dan tua”, kata Raha.

IAF telah memajang salah satu pesawat tempur usang MiG-27 di depan Bandara Internasional Netaji Subhas Chandra Bose. Penempatan MiG-27 tersebut diresmikan oleh Komandan Angkatan Udara.

Dia juga mengatakan pemerintah masih memikirkan pengadaan pesawat tempur lain untuk mengisi kesenjangan dengan cepat. Mengenai perkembangan pesawat tempur generasi kelima (FGFA) kerjasama dengan Rusia, Raha mengatakan mereka sudah bekerja dengan Rusia pada penelitian dan pengembangan.

“Proyek ini sudah dinegosiasikan. Desain awal untuk pesawat kita telah selesai, jika negosiasi Risat dan Pengembangan telah rampung berikut penandatanganan kontrak maka kita harus memiliki pesawat ini dalam waktu 5 hingga 6 tahun berikutnya”, kata Raha.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment