Laporan
terbaru menyatakan citra satelit menunjukkan peningkatan aktivitas di situs
utama nuklir Korea Utara (Korut). Laporan baru tersebut dikeluarkan lembaga
pemantau yang berbasis di Amerika Serikat (AS) North38.
Dalam
laporannya, North38 menyatakan bukti menunjukkan jika Pyongyang kemungkinan
tengah melakukan persiapan untuk melanjutkan operasi di reaktor produksi
plutonium di fasilitas nuklir Yongbyon. Fasilitan nuklir ini terletak 90km
sebelah utara dari Ibu Kota.
"Peningkatan
kegiatan di fasilitas nuklir Yongbyon menunjukkan operasi dalam tingkatan yang
tidak pernah terlihat dalam pengamatan selama lima tahun terakhir," bunyi
laporan itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/1/2017).
"Tidak
ada implikasi yang tepat untuk aktivitas yang tidak jelas tersebut selain
menegaskan bahwa fasilitan Yongbyon tetap menjadi pusat program nuklir
Korut," imbuh laporan tersebut.
Menurut
North38, di jantung kompleks Yongbyon terdapat reaktor nuklir eksperimental
sebesar 5 MWe (Megawatt) di mana operasinya telah ditangguhkan sejak akhir
2015. "Selama empat bulan sebelumnya, muncul kendaraan secara terus
menerus di sekitar reaktor 5 MWe menunjukkan adanya pemeliharaan, pengisian
bahan bakar, atau persiapan untuk operasi baru," kata laporan itu.
Citra
satelit menunjukkan tidak ada salju di atap bangunan reaktor, sementara
bangunan yang lain tertutup salju. "Hal ini menunjukkan bahwa reaktor 5
MWe dan bangunan pendukungnya tengah dipakai dan setidaknya minimal
dipanaskan," tulis laporan itu lagi.
Laporan itu
juga menyatakan saluran utama dari tangki air pendingin reaktor juga telah
dikeruk dan dibersihkan dari es, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka
sedang digunakan. "Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan persiapan
untuk melanjutkan operasi reaktor 5 MWe," para penulis menyimpulkan.
0 comments:
Post a Comment