Tim SAR
gabungan pencari Pesawat Skytruck M-28 membentuk satuan penyelam di hari ketiga
operasi, Senin (5/12/2016). Sebanyak151 penyelam andal lintas satuan dibentuk untuk
menemukan puing-puing dan korban kru pesawat.
Penyelam
dari unsur Basarnas, TNI-AL, dan Polair dilibatkan untuk upaya pencarian. "Kedalaman cukup besar. Jadi memang butuh penyelam-penyelam yang handal, yang
bisa mengangkut ke atas kalau menemukan barang," kata Kabagpenum Divisi
Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan,Senin (5/12/2016).
Martinus
menerangkan, ke-151 penyelam bertugas menemukan korban dan pesawat di perairan
Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Selama operasi pencarian berlangsung, para
penyelam akan ditempatkan di Posko SAR di Pulau Senayang. "Mereka
mencari lebih banyak bagian tubuh, badan pesawat, hingga black box,"
terang dia.
Mantan Kabid
Humas Polda Metro Jaya ini mengungkapkan, operasi pencarian akan dibatasi
hingga tujuh hari. Jika memasuki hari ketujuh, Tim SAR gabungan akan berembuk
dan mengevaluasi hasil operasi.
Dalam rapat
tersebut, semua pihak akan membahas setiap aspek menguntungkan dan merugikan
mengenai operasi pencarian di perairan tersebut. Dari sini, akan disimpulkan
apakah operasi dihentikan atau dilanjutkan.
"Kami
berupaya secepatnya menemukan pesawat. Tapi biasanya dalam tujuh hari ada
evaluasi," terang dia.
Sementara
itu, tambah Martinus, penyelam sudah bertugas ke beberapa spot yang dicurigai
sebagai titik jatuhnya pesawat. Operasi pencarian juga didukung oleh kapal dan
helikopter.
"Dalam
pencarian yang dikedepankan adalah Basarnas. Dia punya wewenang untuk
mengkoordinasikan. Misalnya ada
instansi lain mau terlibat, mereka mengundang untuk melakukan pencarian
bersama," tandas Martinus.
0 comments:
Post a Comment