Thursday, 8 December 2016

Apakah Jet Tempur Kloning Bisa Unggul?

Shenyang J-11

Bukan rahasia lagi salah satu keberhasilan China membangun jet tempur adalah dengan cara menjiplak atau mengkloning produk yang sudah ada. Bisa dengan meniru pesawat yang mereka beli, atau menggunakan hacker untuk mencuri data pesawat Negara lain.

Salah satu yang secara jelas dikloning adalah pesawat buatan Rusia. Terakhir China juga dikatakan mencuri data F-35 Amerika yang digunakan untuk membangun pesawat J-31 yang memang mirip dengan F-35. Jet tempur siluman pertama China J-20 juga disebut-sebut sebagai tiruan dari teknologi pesawat Amerika.

Lockheed Martin F-35 (atas) - Shenyang J-31 (bawah)

Pertanyaannya, apakah tidak berbahaya bagi pesawat itu sendiri mengingat pasti banyak rahasia yang tidak bisa sepenuhnya ditiru?

Presiden United Aircraft Building Mikhail Pogosyan pernah mengatakan “Saya percaya bahwa tidak ada bahaya langsung. Karena bagaimanapun sangat sulit untuk membuat salinan produk teknologi tinggi jika bisa meniru berarti sudah cukup baik”.

Peniruan merupakan hal yang sulit untuk ditanggulangi. Sehingga satu-satunya cara adalah dengan perbaikan teknis permanen dijadikan metode kunci untuk memerangi penyalin tanpa izin, katanya. Sehingga ketika ditiru maka teknologi yang ada di dalam negeri sudah berkembang meninggalkan penirunya.

“Saya percaya bahwa kemajuan permanen, menjadi kunci untuk memerangi penyalinan ini. Industri Rusia tidak di halte dan bergerak maju”, kata Pogosyan. 

Dengan kata lain, pesawat tiruan tetap akan sulit untuk unggul karena ketika peniru bekerja keras untuk membangun pesawat, Negara pemilik sudah mengembangkan ke tahap yang lebih maju.

Pada tahun 1990 ada keraguan Rusia tidak akan lagi bisa menjual jet tempur ke China setelah negara tersebut meniru Su-27 yang kemudian melahirkan J-15. Tetapi ternyata kekhawatiran itu tidak terjawab sampai sekarang. Bahkan China masih terus merayu untuk mendapatkan Su-35.

Karena ketika mereka meniru, Rusia sudah kembali bergerak ke teknologi yang lebih canggih. Keraguan Rusia tak bisa lagi menjual pesawat ke China tidak terkonfirmasi sampai sekarang. Bahkan kedua Negara akhirnya sepakat untuk penjualan jet tempur Su-35 meski dengan pembicaraan yang alot terkait perlindungan hak intelektual.

China juga dituduh telah meniru F-35 dalam pengembangan pesawat tempur generasi mereka. Negara tersebut dikatakan menggunakna hacker untuk membobol rahasia penting program pesawat di Amerika.

0 comments:

Post a Comment